Shihan sekarang telah berusia 10 tahun dan menginjak kelas 5 SD. Dia adalah anak yang cerdas karena selalu mendapat rangking satu dikelasnya. Shihan juga sering mengikuti olimpiade dan menjadi juaranya. Guru-guru disekolahnya bangga atas prestasi Shihan.
Hari pertama masuk sekolah, Shihan terlihat sedikit gugup karena sudah lama dia tidak bertemu teman-temannya.
"Shihan, nak, kamu kenapa? Bukankah harusnya kamu bersemangat. Ayo kita masuk!"
"Ayah, aku akan masuk ke kelas sendiri, Ayah pulang saja"
"Oooo... Baiklah, nanti Ayah akan menjemputmu, jaga dirimu baik-baik" kata Johan.
Sebelum Johan meninggalkan sekolah putrinya, dia mencium kening Shihan dan kemudian pergi dengan melambaikan tangan.
Shihan kemudian masuk ke kelasnya, seorang anak perempuan melambaikan tangan padanya seakan mengisyaratkan agar Shihan mau sebangku dengannya. Ternyata anak perempuan yang melambaikan tangan itu adalah Vina, teman Shihan dari kecil.
"Vina! Aku pikir kamu belum datang, aku sedikit takut karena kita semua sudah lama tak bertemu" ucap Shihan.
"Kenapa kamu harus takut? Kita semua kan teman kamu dari dulu. Ayo duduk bersamaku, nanti bu guru pasti akan datang"
Shihan hanya mengangguk dan kemudian melanjutkan pembicaraannya bersama Vina, tak lama kemudian guru di kelas mereka pun tiba.
"Selamat pagi anak-anak, perkenalkan nama ibu, Ibu Risma, di sini ibu adalah guru baru. Jadi mari kita berkenalan satu persatu"
Semua murid menyebutkan namanya satu persatu, tapi saat sampai di Shihan, dia hanya melihat bu Risma dan tidak berkedip sedikitpun. Tatapan mata Shihan pada bu Risma begitu dalam, sesekali dia menggerakkan kepalanya karena ingin melihat bu Risma dengan jelas. Bu Risma yang bingung dengan Shihan kemudian mendekatinya.
"Nama kamu siapa?" tanya Bu Risma.
Shihan hanya diam dan tiba tiba menundukkan kepalanya.
"Hey, nama kamu siapa? Kamu mau coklat? Ibu punya coklat untuk kamu"
"Nama saya Shihan, Bu" jawab Shihan sambil mengambil coklatnya.
Bu Risma kemudian tersenyum lebar dan memeluk Shihan dengan erat. Shihan pun memeluk Bu Risma, kemudian Bu Risma melepaskan pelukannya dan mulai mengajar.
......5 tahun yang lalu......
Gemuruh ombak laut terdengar sangat menyeramkan, sepertinya akan ada badai. Langit pun terlihat mendung, angin berhembus sangat kencang membuat air laut tidak bisa tenang. Dari dalam laut ikan-ikan terombang-ambing. Mayat Shima yang dilemparkan di laut itu juga terbawa arus laut. Saat akan terjadi badai para penjaga laut bekerja sama untuk menyelamatkan penghuni laut. Ratu laut dan perajuritnya berenang menyusuri setiap laut dan didekat batu karang untuk menyelamatkan ikan-ikan kecil yang tersangkut. Saat hendak beralih menuju dekat rumput laut, sang ratu melihat ada tangan di bawah laut. Ratu lantas memerintahkan perajuritnya untuk menyelamatkan Shima.
"Perajurit! Kemarilah, sepertinya ada tangan perempuan duyung didasar laut. Apa dia terombang-ambing? Tolong selamatkan dia dan bawa ke istana" perintah Ratu.
"Baik Ratu!"
Mayat Shima pun diangkat dan diserahkan pada Ratu. Ratu terkejut karena dia pikir dia tidak bisa menjaga penghuni laut. Karena dia merasa bersalah kemudian dia memerintahkan agar mayat Shima dibawa ke istana.
![](https://img.wattpad.com/cover/169772794-288-k595443.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Destiny
RomanceCinta itu berbahaya, jika kamu mengatakan cinta kepada seseorang, itu artinya kamu kalah, kamu menyerah. Jangan pernah katakan cintamu, tapi lakukanlah, maka seseorang itu akan tahu jika kamu mencintainya tanpa harus kamu katakan.