¤19¤

136 27 0
                                    

Pertengahan semester. semua siswa sibuk belajar lebih giat lagi untuk menghadapi ujian akhir semester yang tidak lama lagi akan menghampiri mereka.

tak terkecuali Sejeong yang saat ini sedang sibuk mengerjakan tugas dari Pak Suho di perpustakaan. Hanya ada beberapa siswa yang duduk tak jauh dari Sejeong dan juga sedang sibuk mencari-cari buku yang tertata rapi di rak.

Drrt

"lo dimana?" pesan dari Daniel muncul di layar ponsel milik Sejeong. Sejeong pun segera membalasnya.

tak lama Daniel sampai di perpustakaan. mencari keberadaan Sejeong.

"masih lama ga ngerjain tugasnya?" tanya Daniel setelah menemukan Sejeong.

"iya kayaknya. ini masih beberapa nomor lagi"

"oh yaudah" Daniel menarik kursi disebelah Sejeong.

"lo ga pulang?"

"udah lo ngerjain tugas aja. ntar bangunin gue kalo udah kelar" Daniel melipat kedua tangannya diatas meja kemudian menenggelamkan kepalanya disana. Sejeong hanya bisa tersenyum melihat Daniel yang kadang nyebelin dan kadang bisa baik hati seperti malaikat.

"apaan si Je. kok malah senyum" batin Sejeong

Setelah hampir satu jam berhadapan dengan buku dan soal yang membuat kepala pusing, Sejeong akhirnya menyerah dan memilih melanjutkan tugasnya lain waktu.

"Niil, Daniel bangun. pulang yuk" Sejeong membangunkan Daniel yang masih tertidur. Sejeong menyentuh tangan Daniel. suhu tubuhnya tidak seperti biasanya.

"Daniel lo demam?" tangan Sejeong beralih ke dahi pria itu. benar saja Daniel terserang demam.

"Ah bener ini. Lo demam" Sejeong langsung membereskan buku-bukunya dan dimasukan kedalam tas.

"udah kelar lo ngerjain tugasnya?" Daniel terbangun dari tidurnya. wajahnya merah dan matanya terasa berat.

Sejeing merogoh kantong Daniel untuk mencari kunci mobil. untung saja Daniel hari ini membawa mobil milik ibunya yang sedang libur kerja.

"gue aja yang bawa mobil" ucap Sejeong setelah mendapat kunci mobilnya.

"eh tapi kan..."

"udah cepetan kita kedokter. lo mau mati disini? gue mah ogah ntar bawa mayat, kan serem"

Daniel langsung berdiri dengan keadaan pusing dikepalanya. untuk berjaga jaga Sejeong membantunya berjalan dengan memegang tangan Daniel agar tidak jatuh.

Tanpa sadar ada yang memperhatikan mereka dari kejauhan.


¤¤¤

You and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang