You and I

¤28 ¤

Pikiran Daniel terus dihantui dengan perkataan Ong semalam. Ia pun tidak tau perasaannya terhadap Sejeong.
Hari ini Daniel lebih banyak diam dari biasanya, Sejeong terus mengajaknya bicara namun Daniel hanya menjawab seperlunya.

"Daniel kenapa sih" gumam Sejeong ketika sampai dikelas.

Ong tidak sengaja mendengar dan langsung menghampiri Sejeong.

"bodyguard lo kenapa?"

"ngapain sih? kepo banget"

"yaelah, mana sini gue mau liat laporan lo"

Sejeong menepuk jidatnya "ohiya, Sorry gue lupa bawa"

"Yaelah untung gue sayang" gumam Ong.

"Apa?" Untung saja Sejeong mendengarnya samar-samar.

Ong langsung kembali ke tempat duduknya, sementara Sejeong kembali kedalam pikirannya.

Hari ini, hari yang cukup pendek karena sekolah dipulangkan lebih awal dari biasanya.

"Hai Je" Sejeong di sapa teman sesama osisnya begitu sampai dikelas Daniel dan dibalas dengan senyum lebar oleh gadis itu.

"yok pulang" Sejeong duduk di bangku di sebelah Daniel yang tampak sedang merapikan buku-bukunya.

"ayok gue anter" Daniel berdiri tanpa memegang tasnya

"tas lo mau ditinggal?"

"abis ini gue mau latihan"

"kalo gitu nggak jadi deh, gue mau liat lo latihan"

"kenapa?" tanya Daniel dengan raut wajah yang tidak bisa di baca.

"kok kenapa? kan gue emang sering liat lo latihan. lagian juga gue bosen di rumah"

"oh yaudah" Daniel duduk kembali lantas mengambil ponsel dan bermain game online kesayangannya.

Sejeong benar benar dibuat kebingungan dengan sikap Daniel yang tidak biasanya. karena merasa tidak enak Sejeong memutuskan untuk pulang duluan.

"Gue pulang aja deh, tiba-tiba gue ngantuk"

"yaudah gue anterin"

"eh ga usah, gue lagi pengen naik busway. enak aja gitu liat ibu kota siang siang"

Daniel sempat mengerutkan dahinya sebelum ia mengiyakan perkataan Sejeong.

"yaudah, hati-hati aja lo. jangan suka godain om om"

Sejeong menjitak kepala Daniel sebelum ia lari keluar kelas dan menuju ke halte busway.

¤¤¤