¤10¤

177 52 0
                                        

Jam menunjukan pukul enam tepat. kedua anak remaja yang rumahnya saling berdekatan itu masih sibuk dengan mimpi mereka masing-masing. hingga yang salah satunya bangun dengan sendirinya sedangkan yang satunya harus susah payah dibangunkan.

Daniel yang sudah siap kini mengambil kunci motor lantas memanaskannya, sementara itu diliriknya rumah yang berada diseberang sana. tidak ada tanda tanda pergerakan dari sana hingga beberapa detik kemudian terdengar suara teriakan.

Daniel hanya menggelengkan kepala. memang kebiasaan gadis itu adalah berteriak ketika ia terlambat bangun sedangkan selama sepuluh tahun berteman dengan gadis itu tidak pernah merubah kebiasaan buruknya. hanya ada hal hal tertentu yang membuatnya bisa bangun pagi.

"Lo kok ga bangunin gue sih" omel Sejeong ketika sampai dihadapan Daniel. Tanpa menghiraukan omelan Sejeong, Daniel hanya memberikan helm untuk dikenakan gadis itu. melihat tidak ada respon, Sejeong hanya mendengus kesal dan mereka berdua pun pergi membelah jalanan.

suasan sekolah pagi itu cukup ramai. jam pertama belum dimulai maka dari itu siswa siswi masih berkeliaran diluar kelas.

Daniel dan Sejeong baru tiba disekolah setelah 30 menit menembus kemacetan ibu kota. Sejeong yang moodnya sedang tidak bersahabat mengabaikan sapaan sapaan teman temannya ketika berpapasan dikoridor sekolah.

"Daniel" Seseorang berlari sambil memanggil pria jakung berbadan tinggi itu.

Daniel pun menoleh, menunggu orang itu sampai tepat dihadapannya. sedangkan Sejeong terus berjalan hingga sampai ke kelasnya.

"Minggu depan kita bakalan tanding sama tim basket dari sekolah sebelah" Ucap Ong salah satu anggota tim basket disekolah itu.

"Terus?"

"kita perlu latihan Kang cendooll"

"kapan?"

"Nanti gue kabarin lagi"

"oke" setelah mengatakan satu kata tersebut Daniel melanjutkan perjalanannya menuju kelas.

"buset! ngapain gue capek capek ngejar dia kalo jawabannya oke doang. lagian kenapa gue ga whatsapp aja tu cendol. ah kelewat pinter nih gue" gumam Ong melihat kepergian Daniel.

¤¤¤

You and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang