Chap 17

28 3 0
                                    

Hai,aku mau minta maaf buat kalian para readers.Mon maap,emang chap yg sebelum nya ga dapat feel nya huhu:'
Aku janji pas update nya nanti di tulis sampe ngena bgt ya:v

Happy reading!..

Aku segera menuju kembali ke dalam Mansion,karena takut akan dicari Arga.

Mansion ini sangat besar,namun aku tidak melihat ibunda dari Arga,sedari tadi hanya Ayahanda nya saja yang ada di sini.

"Dari mana saja Oliv?ayo kesana.Ayah ku sudah menunggu mu"

Arga langsung menarik tanganku pelan dan tanpa aku sadari tangan kananya melingkar di perutku.
Gaya berjalan ku mulai ku atur,karena sekarang aku akan diajak makan mapam bersama keluarga Andreas.

Keluarga yang sangat terkenal di kota London,dan keluarga yang sangat di segani oleh masyarakat daerah ini.

Karena sibuk mengatur cara berjalan ku,aku tak sengaja menabrak perempuan yang sedang berdiri di samping pilar.

"I'm sorry" Tapi bukan dia yang terjatuh,malah aku.Padahal aku yang menabrak nya,namun aku yang terjatuh.Sungguh memalukan,untunglah ribuan mata disini tidak begitu memperhatikan ku mungkin hanya beberapa orang saja.

Dia membantu ku untuk berdiri dan sedikit membersihkan gaun ku yang sedikit terkena minuman yang dia minum.

"Its oke" Dia tersenyum.

Arga juga tersenyum padanya.

"Oh iya,Oliv perkenalkan ini Athala.Dia sepupu perempuan ku dia juga bisa berbahasa Indonesia.Athala perkenalkan ini Olivia,she is my girl"

Aku menjabat tangan nya dan dia pun begitu.

"Athala Fransisca Andreas"

"Olivia Regina Adrista" ucapku

"Your girl?seriously?" Dia memandangi ku dari atas sampai bawah dengan matanya yang berbinar binar.

"Ehm,we just friend Athala" Belum sempat Arga menjawab pertanyaan Athala aku dengan cepat langsung menjawab nya dengan spontan.

Membuat Athala tampak sedikit kaget.

"Kamu belum pernah bawa gadis ke dalam mansion mu Arga,bukankah kau pernah mengatakan padaku kau akan membawa gadis ketika dia sudah resmi menjadi tunangan mu?"

"You know I never brought a girl right? And now use your mind.
I've introduced him to daddy, is that not enough to prove to you Athala."

Aku tak percaya,apa yang di katakan Athala.Akulah gadis pertama yang di bawa Arga ke Mansion dan di kenalkan pada ayah nya?berarti.. tidak aku tidak ingin ini terjadi.

Rasanya ingin sekali menangis mendengar penjelasan Arga.

Tuhan kenapa harus ada Arga yang hadir di kehidupanku? Dan membuat Aku seolah melupakan sosok Fahri.

Suara guntur mulai terdengar kemudian rintikan hujan mulai jatuh menimpa tanah ditambah angin semilir yang membuat kota London sangat dingin.

Para tamu undangan sudah mulai pulang satu persatu,menyisahkan Arga,Aku,dan Athala yang ada di ruang tamu Mansion.

Athala sedang duduk sambil menikmati secangkir coffee buatan pelayan di Mansion ini,sedangkan Arga sedang berdiri menemaniku sambil menatap ke arah luar Mansion yang memperlihatkan gemerlap lampu jalanan.

"Apa kau kedinginan Oliv?" Tanya Athala yang entah sejak kapan dia berdiri di belakang ku.

Aku mengangguk.

Jaket bludru berwarna maroon yang dia pakai,diberikan kepadaku agar aku pakai.

"Tidak perlu Athala,pakailah aku tahu kau pasti juga kedinginan" Tolak Ku padahal aku ingin sekalu memakai nya namun kita harus terlihat lebih sopan dan anggun.

Senjaku Yang Hilang [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang