Chap 6

42 1 0
                                    

Mobil Jazz merah milik Andika sudah ada tepat didepan rumah milik Fahri.
Andika meraih iphone nya yang ada di laci mobilnya.

Olivia R Adrista calling..

Iyaa ka?
Aku di depan
Depan?
Iya depan,ayo
Keluar.
Ohiya bentar.

Fahri menatap Oliv bingung.Sedari tadi Oliv jarang sekali mengobrol dengan Fahri,tidak biasanya dia seperti ini.

"Mo kmna liv?"

"e..eh..em itu.."

Fahri yang melihat perubahan Oliv langsung menghampiri nya dan menyuruh Oliv duduk didekatnya.
Fahri tersenyum padanya.

"Iyaa diizinkan tuan putri.Asal jangan pulang larut yaa.Kalo ada apa apa telfon oke"Fahri mengusap rambut pendek sebahu milik Oliv sambil tersenyum.

Fahri mengantar Oliv sampai di depan gerbang.

"Be carefull honey"Fahri menutup pintu mobil Andika setelahh menyuruh Oliv masuk.

Mobil Andika tampak melaju.
Jalanan malam itu sangat ramai,maklum lah malam minggu.
Dimana semua pasangan pasangan sedang asik berjalan jalan.

"Yang tadi siapa?"

"Fahri"

"Fahri siapa?"

"Gaperlu kamu tau ka"

Setelah beberapa jam melewati Kota Gorontalo yang macetnya sudah sama seperti Jakarta.
Akhirnya kita sampai di Rumah Keluarga Andika.

Rumah 2 tingkat berwarna tosca dengan lingkungan yang asri.
Banyak tumbuhan disana,bunga bunga tertata dengan rapi.

Aku melangkah masuk mengikuti Andika kedalam Rumahnya.

Disana ada Eva dan Farhan yang sudah menunggu di ruang makan.
Ruang makan itu sudah di atur sedemikian rupa hingga menjadi seerti restoran bintang lima.

"Kepiting saus padang"Ucap Oliv terpana pada makanan kesukaan nya.
Oliv jarang sekali memberitahu kepada siapa siapa tentang makanan kesukaan nya.

Karena dia bukan tipe orang yang terbuka.Dia lebih memilih untuk meutupi tentang dirinya.

"Ayo duduk"Ucap Andika menepuk kursi makan berwarna putih.
Mempersilahkan Oliv untuk duduk disamping nya.

Malam sudah mulai larut.
Oliv selesai melahap makanan nya.

"Mau balik?"Tawar Fahri mengingat perkataan Fahri tadi.

"Nginap disini saja ya nak"Tawar Eva.

"Dia harus cepat pulang ma,nanti lain kali pasti Oliv nginap disini.Ya kan liv?"Fahri mengedipkan matanya agar Oliv bisa bekerja sama dengannya.

Eva mengiyakan perkataan anaknya tadi.

"Oliv udah umur berapa sekarang?"Farhan membuka suaranya yang sedari tadi tidak bersuara sedikitpun.

"17 om"

"Rencana nikah umur berapa?"

"21,22 om"

Farhan menganguk dan tersenyum kepada Oliv.

"Oliv pamit pulang dulu tante,om"
Oliv berpamitan pada Eva Dan Farhan.

Tangan Andika merangkul pinggang langsing Oliv.
Jika kalian berpikir Andika adalah pria yang sholeh,kalian salah besar.

Aku saja bingung,mengapa sang badboy sewaktu di SMP skrg memberanikan dirinya untuk masuk kedalam sekolah terkenal ini.
Hah basi,tidak sama sekali.
Hanya di depan Oliv dia bertingkah layaknya Badboy,tapi jika sudah di sekolah berubah 90 derajat layaknya sang good boy.

Senjaku Yang Hilang [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang