Chap 4

52 2 0
                                    

Fahri menghentikan mobilnya di sebuah danau yang sering aku dan dia kunjungi.

"Sudah tidak usah mnangis."fahri merangkulku sembari menuntunku melihat ke arah kilauan jingga di atas sana.
Aku menutup mata,merasakan hangatnya senja bersama pria ini.

"Senja akhirnya datang ketika aku dan tubuhku kehabisan jiwa. Damailah, tenanglah, aku dan rindumu"
-Olivia regina adrista-

"Oliv,bisa trg selamannya bgni?"ucap fahri yang sekarang mendekatkan wajahnya padaku.

"Believe me,if you sure Insha Allah"
Ucapku membuka mata dan memandangi wajah fahri.

Aku dan fahri memutuskan untuk pulang,mengingat hari sudah mulai gelap.
Tiba tiba telefon fahri berbunyi

"Iya halo"

"Kami dari pihak Rs.Dr.Tadjuddin chalid,paccerakkang,makasar.Mau memberitahu bahwa Nyonya Rosita adrista telah meninggal karena beliau mengidap penyakit gagal ginjal dan sudah stadium akhir"Aku yang mendengar suara dari telefon itu langsung kaget.

Aku tidak tau harus bagaimana lagi.
Dan Bruk!

Aku membuka mataku kepalaku pusing sekali.

"Syukurlah oliv sudah bangun"
Aku mendengar suara tante Nanda.

"Oliv ada dimana tante?fahri mana?"
Tanya ku masih memegang kepala ku yang terasa sangat pusing.

"Fahri so ka bandara ada jemput Almarhumah oliv pe oma"Ucap tante Nanda menenangkanku

Kenapa tuhan memberikan ujian yang sangat berat kepadaku?setelah dijauhkan dari kedua orang tua ku dan masalah kehilangan gita sekarang keluarga yang ku punya satu satunya telah pergi meninggalkanku selamannya.

Aku berusaha menenangkan pikiranku menghapus air mata dan tersenyum memandangi malaikat tak bersayap milik Fahri Rifkiansyah Arsenio ini.

Setelah beberapa jam menunggu kedatangan fahri,akhirnya fahri sampai juga dengan mobil ambulance.

"Liv ada kita disini"Fahri berlari dan segera memeluk ku.Aku tidak bisa berkata apa apa lagi.Hanya menangis menangis dan terus menangis.

Keesokan harinya beliau dikebumikan di pekuburan keluarga kami.
Aku yang sekarang hanya bisa melihat batu nisan yang bertuliskan namanya.
Pikiranku melayang layang tak tahu kemana.
****

2 tahun kemudian...

"happy birthday,happy sweet seveenteen twilight lover, a lot of prayers I want to pray for you now. Don't ever hesitate to face all the tests, if you are hesitant to ask me to go along together.
Happybirthday Olivia Regina Adrista"

Aku menutup kertas pink dengan gambar bunga mawar.Aku tersenyum melihat apa yang ditulis fahri di dalam surat itu.
Tiba tiba ada seseorang yang mengetok pintu dengan keras membuatku tersontak kaget setengah mati.

Tante Nanda dan Om rama Bersama fahri masuk kedalam kamarku dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun.Antara sedih dan bahagia di ulang tahun kali ini.Sedih nya,di ulang tahun ku kali ini tidak ada salah seorang keluargaku yang memberikan ucapan bahkan menemuiku saja tidak ada dan bahagia nya masih ada orang orang yang menyanyangiku walau mereka tidak ada ikatan keluarga denganku.

Senjaku Yang Hilang [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang