Lihatlah tuan..
Lautan itu tidak pernah
Meninggalkan pantai
Meski ombak memaksanya menjauh
Demikian juga,
Matahari yang tidak pernah
Meninggalkan langit
Meski senja membawanya pergi.
'Olivia regina adrista'●●●
Malam itu aku duduk melamun di sofa kecil ku yang tepat berada di bawah jendela kaca.
Sinar rembulan menembus jendela kaca itu,dan memasuki ruang kamarku.Bulan dan bintang terlihat sangat bersahabat.
Aku yakin,sang bulan pasti sangat bahagia dikelilingi sang bintang yang tidak akan pernah meninggalkanya.
Bintang bintang itu setia mengelilingi bulan.Aku masih terpaku menatap kearah langit.
Melihat keindahan yang selalu ingin aku lihat,sama halnya dengan Senja.Aku melirik jam di iphone ku.Menunjukan pukul 23.45.15 menit lagi tepat jam 12 malam.
Namun,mataku masih belum bisa terlelapKaki ku beranjak dari kursi sofa tadi dan segera ku rebahkan tubuhku diatas kasur yang berbalut sprei babyblue mencoba untuk terlelap.
****
"Hai teman teman,perkenalkan nama saya Angkasa Alleta Almira bisa dipangil Alleta saja.Saya pindahan dari Sma Bakti Mulya senang bisa ketemu kalian"
Aku melirik sekilas anak baru itu dan segera mungkin memutar bola mataku.
Andika sepertinya terpaku melihat kecantikan dari Alleta.
Ku rasa begitu,jika dibandingkan alleta dan zahra aku lebih memilih alleta."Cantik.Tapi cantikan caca dong" Ucap caca tersenyum menang.
Aku tersenyum melihat tingkah caca.
"Ayo Alleta kamu duduk dibelakang kursi pojok itu" Ucap bu Yasmin.
Bu yasmin menunjuk kursi yang tepat berada di belakang ku dan caca.
Alleta duduk bersama afrah.Terdengar bel istirahat berbunyi.
Seperti biasa,aku dan caca hanya berdiam diri di kelas.
Aku memang malas untuk keluar kelas,dan pergi ke kantin.
Itu hal yang tidak sangat kusukai."Hai boleh kenalan gak"
Caca melirik Alleta sambil tersenyum berbeda denganku aku hanya menatap nya datar.
Sedetik kemudian dia sudah duduk didepanku dan caca,kami saling berhadapan.Alleta membrikan tangannya untuk berkenalan denganku,aku membalasnya.
"Olivia"
Dia tersenyum menunjukan lesung pipinya.Terlihat alleta begitu manis.
Alleta sibuk mengobrol dengan caca.Ternyata alleta juga seorang pembaca Wattpad dia bahkan bisa menghabiskan 3 cerita dalam 1 hari.
Itu sangat membosankan bagiku.Tiba tiba Richard datang bersama Andika.
"Alleta,ke kantin yuk" ajak caca pada Alleta.
Caca memgedipkan matanya sebelah padaku.
Dia sudah tau,aku richard dan andika akan mengobrol hal yang penting.
Jadi dia tidak mau ada orang lain yang mendengarnya.Aku menatap bahu caca yang mulai hilang.
Aku menghela nafas kasar"Aku gapunya banyak waktu,silahkan katakan hal penting kalian itu" ucapku datar.
Richard tampak mendorong andika untuk mengatakan sesuatu padaku.
Andika menatapku"gw harap,lo bisa terima kenyataan ini liv.
Gw dan zahra bakalan taaruf bulan depan"
Andika mengambil nafas kasar dan segera membuangnya.Mata biruku bertemu dengan mata coklat milik Andika.
Aku mencari cari kebohongan di wajahnya,tapi yang aku dapati hanyalah 'keseriusan'.Aku mencoba untuk terlihat bodoamat didepanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senjaku Yang Hilang [COMPLETE]
Storie breviSenja telah berlalu,selamat datang malam,selamat jalan rinduku hanya itu yang selalu aku ucapkan,saat senja berlalu dari langitku.