3. Pertemuan Dan Perjodohan

3.1K 144 1
                                    

Cinta datang bukan dari kesepakatan orang tua. Hanya hati ini yang tahu akan kenyamanan rasa. Rasa yang menuntun menuju restu orang tua. Namun kali ini sebaliknya, aku harus mengulang kisah Siti Nurbaya.

-Litta : Vanno
☘☘☘


Litta berjalan menelusuri koridor rumah sakit beserta Ayah Bunda. Menuju kamar dimana sang sahabat kakeknya itu di rawat.

"Tok...tok...tok..." ketuk Rio mengetuk pintu kamar itu

"Cari siapa?" ucap seorang perempuan berusia 30 tahunan.

"Apa benar ini kamar rawat pasien yang bernama David Mahardika"

"Ya, betul"

"Perkenalkan nama saya Rio Luzardi, ini Istri saya Lusiana Luzardi dan putri saya Violitta Luzardi. Kedatangan kami kesini ingin menjenguk beliau" jelas Rio sopan sembari menggenalkan istri dan putrinya.

"Oalah pak Rio apa kabar? Saya Shintia Mahardika istrinya Bagaskara Mahardika panggil Shinta saja"

"Alhamdulillah baik bu"

"Jeng Lusi, tambah cantik ya gak berubah dari dulu " ujar Shinta memeluk Lusi ala ibu-ibu rempong.

"Ya ampun jeng Shinta bisa aja. Kamu malah yang lebih cantik dan awet muda"

"Hehe..biasa jeng.bBtw itu putri kamu cantik banget siapa namanya?" tanya Shinta kepo menatap gadis berhijab tepat di belakangnya

"Violitta Xaviera Luzardi tante,panggil Litta aja" jawab Litta menyulurkan tangan untuk bersalaman mencium tangan wanita itu.

"Litta cantik banget. Masih muda udah berhijab?"

"Kewajiban kita tan sebagai muslimah harus menutup aurat"

"Tante jadi malu sama kamu Litta. Ya udah ayo masuk" ajak Shinta di ikuti keluarga Luzardi.

☘☘☘

Di sebuah kamar rumah sakit. Telah terdapat keluarga Luzardi dan Mahardika yang berbincang-bincang.

"Kakek gimana kabarnya?" tanya Rio

"Alhamdulillah seperti yang kamu lihat Rio. Kamu sekeluarga gimana, lama tak jumpa?"

"Alhamdulillah baik kek"

"Bagaimana dengan pak Bagas?"

"Saya baik pak Rio" jawab Bagas di samping kakek David.

"Gadis itu siapa Rio?" tanya Kakek David.

"Itu putri kedua saya Violitta Xaviera Luzardi. Ayo sayang kenalan sama kakek David. Sahabat kakek kamu yang ayah ceritain kemarin" suruh Rio menarik tangan putrinya lembut.

"Violitta Xaviera Luzardi kek, panggil Litta aja" ucap litta mencium tangan kakek David.

"Cantik persis seperti kamu Lusi" puji kakek David"

"Kakek bisa aja" jawab Lusi tertawa kecil.

"Assalamualaikum" Ucap seorang laki-laki berperawakan tinggi, hidung mancung, berwajah tampan dan bertubuh atletis itu.

"Ya Allah ganteng banget kaya Bebeb Manu Rios,tapi kayanya Badboy dari tampilannya aja  gitu" Teriak Litta dalam hati.

"Waalaikumsalam"jawab mereka serempak

"Mom Dad kapan pulang, Vanno kangen?" teriak lelaki itu memeluk Momnya.

"Baru nyampe barusan sayang" balas Shinta membalas pelukan lekaki itu.

"Sama Dad gak kangen?" ucap Bagas sedih.

"Kangen dad hehee" jawabnya beralih memeluk Dadnya.

"Owh iya sayang kamu pasti belum kenal itu siapa? Kenalan gih"perintah Shinta

"Devanno Mario Mahardika tante, panggil vanno  om tante " ujar Vanno memperkenalkan diri.

"Wah anak kamu tampan ya jeng. Kaya oppa oppa yang sering di liatin Litta hehee" balas Lusi.

"Tante bisa aja" jawab Vanno malu.

"Owh iya Litta kenalin ini Putra semata wayang tante"

"Violitta Xaviera Luzardi, panggilan Litta" Litta menyulurkan tangan.

"Devanno Mario Mahardika, panggilan Vanno" balas Vanno membalas tangan Litta .

"Langsung ke intinya saja Saya ingin memberitahukan kalian semua terutama Vanno Dan Litta. Kakek ingin menjodohkan kalian sekaligus menikahkan kalian sebagaimana perjanjian kakek dan kakeknya Litta dulu sewaktu kalian belum lahir kedunia ini" jelas kakek David memecahkan keheningan sekaligus membuat kedua remaja itu seperti di sambet petir di siang bolong.

"Apaa?" teriak Vanno dan Litta Kompak.

"Litta gak mauuuuuu!! Bunda Ayah Litta gak mau di Jodohin apalagi  nikah muda. Umur Litta masih 16 tahun,Litta masih kelas 2 SMA, belum punya KTP, dan intinya Litta masih muda, masih banyak impian Litta yang belum tercapai. Ini udah zaman milenial bukan zaman siti nurbaya pake acara perjodohan segala. Kaya Litta gak laku, asal Ayah Bunda tahu Litta udah punya calon sendiri" teriak Litta histeris membuat orang yang melihatnya melonggo.

"Bener kata Litta. Ayolah Dad Mom, Vanno udah gede. Vanno tahu apa yang terbaik buat Vanno, Dad Mom coba ada di posisi Vanno gimana rasanya? Vanno bisa cari cinta Vanno sendiri, tanpa harus kalian di jodohkan seperti ini."ucap Vanno menuju sofa tersebut.

"Kamu tahu Vanno. Berapa banyak kesalahan yang  kamu buat, kamu selalu bikin onar di sekolah, alpa kamu sudah tak terhitung lagi, dan malam tadi kamu ketahuan balap liar, mau jadi apa kamu? Berandalan. Mom Dad cape nak malu di panggil kesekolah terus gara-gara ulah kamu"amarah Bagas meledak.

"Maafin Ayah sayang. Ayah dan Om Bagas gak terima penolakan karena ini udah amanat kakek kamu dan kakek David sebelum meninggal"sambung Rio

"Ayolah Vanno terima permintaan kakek yang terakhir sebelum kakek pergi. Kakek ingin melihat cucu satu-satunya kakek menikah dengan cucu sahabat kakek"

"Kakek ngomong apa sih. Ya udah Vanno setuju kalau ini yang terbaik" jawab Vanno Pasrah.

"Setuju Litta?" tanya kakek David menatap gadis itu.

"Tapi gimana sekolah Litta kek? Litta belum siap, dan bagaimana kalau nanti teman-teman Litta tahu?"

"Kamu bisa tetap sekolah Litta.Dan kemungkinan kamu pindah sekolah bareng Vanno di sini. Soal itu kamu jangan khawatir semakin lama bersama kalian pasti saling mencintai,dan Pernikahan kalian di adakan secara tertutup mengenai umur kalian yang belum genap 17 tahun" jelas kakek

"Litta setuju kalau ini yang terbaik dan bisa membuat kakek Litta tenang di sana "balas Litta menangis memeluk Lusi.

"  jangan harap gue bisa cinta sama Lo! Apalagi nerima pernikahan gila ini" batin Litta.

"Jangan harap gue bisa nerima pernikahan ini, kalau bukan karena perjodohan gila itu, gue kagak sudi! " batin Vanno.

🍃🍃🍃

Gaje😪😪
Maaf jika ada kesamaan, tokoh atau yang lainnya. Mungkin hanya kebetulan.
Jangan Lupa Vote And Coment Guys❤❤

Crazy Wedding Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang