17. Masalalu (2)

2.5K 108 1
                                        

Jangan lupa bantu Vote And Coment. Gomawo:')

Mohon krisannya. Typo bertebaran ceritanya masih berantaka. Semua butuh proses hukan? Begitupun aku😊

⚫⚫⚫

Karena pada dasarnya laki-laki hanya sayang sampai batas penasarannya saja setelah mendapatkan apa yang ia inginkan berangsur-angsur rasa sayangnya hilang lalu pergi meninggalkan.

- Violitta XL

Di koridor sekolah yang masih sepi karena hari masih terlalu pagi. Tampak seorang gadis berjalan guntai dengan sebuah earphone terpasang manis di kedua telingganyaa yang tertutupi balutan hijab.

Violitta Xaviera Luzardi memang tipe murid yang teladan, dirinya selalu rangking 1 SMA nya dulu. Litta merupakan siswa yang selalu di siplin tak pernah terlambat atau belum pernah merasakan yang namanya masuk ruak BK.

Litta melangkahkan kaki memasuki kelas XI-IPS 1 yang masih sepi, ia hanya menyimpan tasnya di atas meja lalu melangkah kaki keluar kelas. Karena penasaran dengan suasana sekolah barunya MHS Litta berfikiran untuk berkeliling melihat seluruh penjuru sekolah. Dirinya terus melewati koridor sekolah yang panjang itu. Di sisi koridor terdapat lapangan basket, volli dan futsal. Langkah Litta terhenti di lapangan basket yang luas, di sisi lapangan terdapat bangku penonton yang biasa di gunakan oleh siswa-siswa MHS yang ingin menonton setiap acara pertandingan basket antar sekolah.

Di pinggir lapangan Litta melihat bola basket yang tersimpan. Litta berlari mendribble bola dengan gesit lalu memasukan bola kedalam ring. Setelah merasa lelah dengan keringat yang membasahi sebagian tubuh mungilnya. Litta berjalan ke arah bangku penonton dan terduduk sambil mengibas-ngibaskan ujung hijabnya yang menurutnya bisa mengurangi rasa gerah yang melanda.

Jika ada yang bertanya, mengapa Litta bisa melakukan permainan basket ? Itu karena dirinya memang menyukai olahraga yang berbau bola dan pernah di ajarkan oleh El yang tak lain sahabatnya. El memang kapten basket di SMA Litta yang di Sukabumi.

Di sisi lain ada seseorang cowok yang memperhatikan permainan Litta dari tadi. Sosok itu tak lain Galang Ginanjar sang Ketua Osis yang masuk dalam salah satu kategori Most Wanted MHS. Galang menghampiri Litta yang tak menyadari keadaannya.

"Ekhemm." lontar Galang berdiri di depan Litta.

Litta yang mendengar deheman itu, mendogakan kepalanya lalu menatap lelaki itu. "Ck! Iya kenapa?" kata Litta membenarkan sisi hijabnya yang tertiup angin.

"Permainan lo tadi keren." puji Galang tersenyum tipis.

"Oh, jadi sedari tadi lo merhatiin gue?" tanya Litta menatap lelaki di depannya itu.

"Sorry, gue gak sengaja merhatiin lo."

"Ngomong-ngomong gue baru liat lo. Lo anak baru? Penampilan lo juga beda dari yang lain." lontar Galang bersuara kembali.

Litta menghela nafas panjang. "Iya gue anak baru di MHS. Ada apa dengan penampilan gue?" kata Litta heran laki-laki ini mempermasalahkan penampilannya yang menurut Litta biasa saja tanpa ada yang aneh.

"Cuma lo siswa yang berhijab di MHS."

"Alhamdulillah kalo gitu." jawab Litta berdiri hendak pergi.

"Eh tunggu kita belum kenalan. Gue Galang Ginanjar ketua osis MHS. Nama lo siapa gadis manis?" kata Galang mengulurkan tangan dengan kata modus di akhir lontarannya.

Litta berfikir sejenak. Nama itu tidak terlalu asing di kepalanya.

"Violitta Xaviera Luzardi panggil gue Litta. Salam kenal Galang." balas Litta menjabat uluran tangan Galang.

Crazy Wedding Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang