19. Hanbin

2.6K 104 3
                                        

Makin absurd? Doamat lah yang penting  nulis. Gak ada yang baca? So fine, w nulis bukan buat orang lain. So, mau ada yang baca syukur and gak adapun nothing.

Tak semua masalah dapat di ceritakan. Itu sebabnya Tuhan menciptakan air mata.

-Violitta Xl

***


Kejadian sore kemarin cukup membuat Vanno pusing tujuh keliling, istrinya itu memang gadis yang aneh. Gadis yang beda dari gadis lainnya. Untunglah Vanno telah di maafkan oleh Litta, kalau tidak? Pecah sudah kepalanya, mencari cara untuk di maafkan. Hari ini, hari rabu dimana semua fans Ikon (Para Ikonic) berduka dengan berita yang mengejutkan tentang salah satu member Ikon B.I yang mengundurkan diri dari boyband yang telah membesarkan namanya. Hanbin sang leader dari ikon memutuskan hengkang karena kasus skandal yang menimpanya. Hari ini Ikonic sedang berduka sama halnya Litta meski dirinya sangat mengidolakan BTS tetapi ia juga seorang Ikonic.

Sehabis pulang sekolah, Litta mendengar berita itu lewat akun facebooknya. Kebetulan Litta sudah lama tak membuka akun facebooknya yang banyak notifikasi dari grup-grup kpop, atau hanya sekedar teman-temannya yang mengomentari setiap postingannya.

Tanpa di sadari air mata jatuh membasahi kedua pelupuk pipipinya, mungkin bisa di bilang Litta lebay. Tapi, tidak bagi seorang kpopers karena kehilangan idol mereka sesuatu yang menyakitkan. Apalagi idol itu sangat berarti, karena seorang idol bisa jadi menjadi moodboster kita di saat sedih, ataupun memotivasi hidup kita untuk menjadi lebih maju kedepannya.

Deraian air mata jatuh menghujani wajah gadis bercampuran arab itu, dengan ingus yang keluar tanpa di suruh dari kedua ujung hidungnya, mulut yang terisak menahan sakitnya kehilangan untuk yang beberapa kalinya. Di balik pintu muncul seorang lelaki melangkahkan kaki dan mengarahkan pandangannya pada segala penjuru kamar. Namun, orang yang ia cari tak kunjung terlihat, sampai akhirnya Vanno menemukan Litta dengan wajah yang mengkhawatirkan. Vanno mendekati Litta merangkak menaiki ranjang tempat tidur.

Vanno mendekap Litta dalam pelukannya." Kenapa hmmm?"

Litta mengelengkan kepala, di ikuti tangannya yang mengusap hidung ber-ingus itu.

"Ih jorok, itu ingusnya. Kenapa sih zeyengkuuu ini?" tanya Vanno ulang menoel hidung mancung Litta.

"Nothing." jawab Litta di akhiri senyuman.

"Cewek emang gitu, bilang gak apa-apa padahal ada apa-apa. Lo itu kalau ada apa-apa ngomong zeyeng, gak usah kode-kodean kadang gue sebagai lelaki gak peka."

"Aih apaan sih, ngode gimana coba?  Gue emang gak apa-apa. I'm fine burik."

"Serah lo dah cebol." balas Vanno membaringkan tubuhnya di samping Litta yang mulai mengusap air matanya.

***

Malam sudah datang, namun tidak dengan gadis yang tak kunjung bangun dari mimpi yang sedang ia rasakan. Dengan seragam putih abu yang masih melekat pada tubuh mungilnya, kerudung yang sudah hampir lepas, dan tak lupa seorang lelaki yang sedang memperhatikan wajah cantiknya.

"Bol bangun, sholat magrib dulu." lontar Vanno mengoyangkan tangan sang istri.

"Eghhhhhh." desah Litta merenggangkan kedua tangannya.

"Jam berapa?" tanya Litta bersuara dengan suara khas bangun tidurnya.

"18:16, cepetan mandi. Kita sholat bareng." perintah Vanno yang sudah rapi dengan baju koko dan peci yang sudah menempel di kepalanya. Tak lupa sarung yang terpasang di pinggangnya.

Crazy Wedding Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang