Bagian 2 (Pandangan)

2.5K 86 0
                                    

Mulailah menjalankan hidupmu sesuai dengan hatimu, bukan sesuai komentar orang lain.

🌼🌼🌼🌼🌼☁☁☁🌼🌼🌼🌼🌼

Setelah tidak berhasil memaksa Sarah teman sekosannya pergi ke acara pernikahan Sari, dengan terpaksa Ariana pergi sendiri.

Gaun gamis bewarna peach dengan kerudung senada pilihan yang tepat untuk Ariana namun dirinya langsung minder saat melihat dandanan tamu wanita yang lain terlihat glamour dimatanya.

"Cantik, " gumam Ariana memuji tamu wanita yang hadir disana.

Wajah yang sumringah menjadi murung ketika melihat dandananya sendiri yang cukup dibilang biasa - biasa saja.

Ariana mengedarkan pandangannya mencari teman sekantornya untuk diajak menyapa yang punya hajatan.

Dirinya terlalu malu jika harus naik ke pelaminan seorang diri memberi ucapan selamat pada sang pengantin.

"Ari?" sapa Rafka, disampingnya ada istrinya Sonia yang cantiknya seperti boneka barbie dari india.

"Mas Rafka, mbak Sonia." sapa Ariana.

"Dengan siapa datang ke sini?"

Ariana tersenyum bangga"Sendiri."

"Ciyeee yang masih sendiri," ucap Danu tiba - tiba yang sudah bergabung dengan mereka di belakangnya.

Menyusul ada Lia dan tunangannya. Tim sekantor mulai ramai ketika teman yang lainnya ikut bergabung.

"Kamu juga sendiri?" tanya Rafka pada Danu.

"Nggak mas tadi sama abang ojek online, tapi tadi nggak ikut masuk " ucap Danu.

"Itu namanya kamu datang sendiri. Udah ketahuan kalau kamu jomblo," celetuk Lia pada Danu.

"Ari, sesama jomblo belain dong."

"Nggak mau."

"Jahat banget. Jadian yuks!"

"Ogah," ucap Ariana ketus pada rekan kerjanya itu membuat teman sekantornya yang lain tertawa melihat dua anak manusia dengan predikat jomblo.

Para rombongan teman sekantor Ariana mulai naik ke pelaminan memberi ucapan selamat dan doa pada sang mempelai pengantin.

Selepas bersalaman dan memberi selamat pengantin, Ariana menarik diri dari rombongan.

Cukup canggung jika harus bergabung dengan teman yang sudah punya gandengan, takut dikacangin dan takut dianggurin. Kalau harus berdua dengan Danu, bisa - bisa dirinya jadi darah tinggi.

"Sendirian di pesta bikin baper," gumamnya.

Ingin sekali rasanya ia langsung pergi namun apalah daya saat matanya melihat berbagai hidangan lezat yang menggiurkan dan menarik minatnya.

"Mubazir kalau nggak dimakan," ucap Ariana sambil mengisi piring dengan berbagai jajanan kue basah.

Arianapun mengambil tempat di pojokkan yang cukup sepi untuk menghindari tatapan orang lain.

"Rakus amat mbak."

Ariana melirik samping kanannya dan seorang Danu Suprapto sudah duduk disamping Aeri dengan jarak yang lumayan dekat.

"Kenapa kaget? pangling ya lihat mas Danu ganteng," ucap Danu sambil mencomot kue yang ada di hadapan Ariana.

"Jaga jarak aman, Danu" ucap Ariana.

"Ini udah jarak aman kok, Ri."

kembali Danu mencomot kue milik Ariana membuat Ariana kesel dan langsung menggeser duduknya tidak lupa dirinya juga menggeser piring yang berisi kue membuat Danu memutar tubuhnya menatap Ariana.

Jodoh Terbaik (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang