Skenario Allah akan berjalan sesuai dengan apa yang tertulis di dalam naskah.
💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝
Sedari tadi yang Sarah lakukan hanya menangis nanar melihat gerak-gerik Ariana yang tengah memasukkan bajunya ke dalam koper yang berada di ujung tempat tidur.
"Kamu jahat, kenapa menikah nggak kasih tahu. Kamu nggak boleh pergi," ucap Sarah menghentikan aktivitas Ariana.
"Maaf, aku juga nggak tahu acara mendadak."
"Dokter jahat banget sih, mengambil Ariana seenak jidatnya dokter. Ariana itu belum siap menikah, dia itu maunya menikah di usia duapuluh tujuh tahun. Pokoknya dokter nggak boleh ambil Ariana!!!" ucap Sarah dengan kesal
Ariana mendongakkan kepalanya melihat ekspresi Aqsa, pria itu bungkam tanpa kata hanya melihat Sarah tanpa minat membuat Sarah semakin terisak sambil gulung-gulung.
Hal itu tentu saja membuat Ariana kebingungan menghadapi sahabatnya.
Sementara itu melihat keacuhan Aqsa membuat Ariana mendengus sebal, gadis itu menghentikan aktivitasnya dan langsung menenangkan sahabatnya.
Beberapa jam melewati drama panjang, akhirnya Sarah merelakan kepergian Ariana dan saat ini Ariana dan Aqsa sudah dalam perjalanan menuju kediaman Aqsa.
Tidak ada sebuah percakapan ringan di dalam mobil yang mereka kendarai, hanya ada keheningan di antara mereka. Sesekali Aqsa menolehkan kepalanya untuk melihat gadis di sampingnya masih hidup atau tidak.
Gadis itu sudah dua hari diam tanpa kata, lebih tepatnya mendiamkan Aqsa tanpa alasan yang Aqsa ketahui bahkan di malam pertama mereka sah sebagai kekasih halal.
Kesal dengan sikap Ariana, Aqsa tiba- tiba memutar stir kemudinya ke kanan dengan ekstrim membuat Ariana terhuyung ke samping, kepalanya pun terbentur kaca mobil.
"Dokter!!!" Ariana memperingati
Tidak berhenti di situ, Aqsa seakan masa bodoh dengan pekikan dan peringatan dari Ariana. Pria itu malah melajukan mobilnya kembali dengan kecepatan tinggi. Matanya terus lurus ke depan.
"Dokter pelan-pelan, dokter mau mati!!!"
Tidak ada sahutan dari Aqsa membuat Ariana merasa jengkel.
"Dokter berhenti, Ari takut!!!!" teriak Ariana membuat Aqsa menepikan mobilnya dan menghentikan laju mobilnya.
Jantung Ariana seakan berpacu akibat terapi shock yang dilakukan Aqsa membuatnya harus memasukkan oksigen sebanyak mungkin.
Aqsa memutar tubuhnya menghadap kearah Ariana, tatapannya marah, matanya tajam menatap Ariana membuat gadis itu bergedik ngeri.
"Dokter kenapa?"
"Kamu yang kenapa? Sudah dua hari kamu seakan membisu di depan saya. Kamu masih marah karena acaranya akadnya dimajukan?"
Ariana menelan salivanya dengan susah, ia tidak berani menjawab. Gadis itu hanya menggeleng dan matanya sudah mulai berkaca-kaca.
"Lalu kenapa?"
"Itu karena...."
"Apa?" Aqsa memotong kalimat Ariana
"Itu karena dokter sudah membohongi Ariana, dokter dan mas Sakha jahat!!!!"
"Maksud kamu apa?"
Aqsa sungguh tidak mengerti apa yang dimaksud dengan Ariana sedangkan gadis itu memalingkan wajahnya dan menghapus air mataya yang sempat jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Terbaik (HIATUS)
FantasyAriana yang sudah berumur 26 tahun terus di desak oleh orang sekitarnya untuk segera menikah namun dirinya masih betah untuk sendiri hingga seorang guardian Angels dan Secret Admire datang tanpa permisi mengobrak - abrik pertahanannya. Penasaran den...