Setelah acara mengisi perut tadi kini mereka masih menunggu di hujan reda di dalam restaurant, tapi sepertinya hujan malah bertambah deras mau tak mau mereka menerobos hujan karena waktu sudah menunjukkan pukul 7. Sebelumnya mereka memang sampai di restaurant pukul 5 kurang, dan setelah makan dihabiskan untuk sedikit perbincangan hingga terus berlanjut sampai pukul 7.
"Kak Marvell sebaiknya kita terobos saja hujannya daripada menunggu lebih lama lagi, Princess terlihat lelah dan mengantuk," usul Ravi yang melihat si bungsu yang menyenderkan kepala di bahu Matt.
"Maksudmu kita semua akan menerobos hujan begitu?? Ooh tidak tidak aku tidak mau menerobosnya hujan bersama princess bagaimana kalau ia basah? Sakit? Bagaimana hahh??" kata Ravi menggebu-gebu dan dengan segala omongannya yang panjang lebar.
Ttakkk!!
"Bilang saja jika kau yang tidak mau menerobos dan tidak ingin kebasahan dengan membawa-bawa princess," setelah menjitak kepala Ravi, Kenan langsung menjawab pertanyaan Ravi yang panjang x lebar tersebut, dan Ravi hanya meringis setelah itu menunjukkan wajah cengengesannya.
"Lagipula didalam mobil ada payung, jadi princess tidak akan basah," sambung Matt
Sedangkan Cheli yang sejak tadi merasa disebutkan hanya bisa melihat sang kakak yang sedang dalam perdebatan kecilnya.
"Princess kakak yang cantik, kamu gak usah dengerin mereka yaa, gak penting," kata Matt.
"Hahh?? Iya kak, tapi mereka debatnya lama sekali Cheli sudah lelah dan mengantuk," ucap Cheli sambil menguap, karena Matt mengelus rambutnya membuat ia semakin nyaman dan ingin segera tidur, tetapi saudaranya yang lain sepertinya masih akan terus berdebat.
"Sebentar yaa sayang. Hei kalian hentikan perdebatan tidak penting kalian itu, princess sudah sangat lelah dan mengantuk gara-gara menonton hal yang tidak bermutu yang kalian tunjukkan," setelah mengucapkan itu sontak Marvell, Kenan, dan Ravi melihat ke arah Cheli.
"Oke, baiklah sekarang Ravi kau pergi ke mobil dan ambil payung," titah Marvell kepada Ravi
"Kak kenapa harus aku, kan ada kak Matt, kak Kenan dan kau, jadi kenapa harus aku? Nanti tubuhku akan basah, otomatis bajuku juga basah dan pastinya akan mencetak di tubuhku, terus nantinya akan terpampang bentuk tubuhku yang sexy ini dan nanti jika dilihat tante-tante kurang belaian dan aku diculik bagiamana siapa yang akan tanggung jawab kak? Oh tuhann tolong akuu!!!!" ucap Ravi dramatis dengan panjang lebar disertai pemikirannya yang abstrak nan ajaib itu.
Disisi lain saudara-saudaranya yang melihat tingkah Ravi hanya menatap Ravi datar dan Cheli dengan pandangan menganga namun sepersekian detiknya ia mulai terkekeh karena omongan kakaknya itu yang absurd.
"Kau mau mati!??" Ucap saudara laki-laki yang lain bersamaan
"Ah tidak usah kak, gak perlu repot-repot nanti kalian galau kalau aku tidak di-- eh eh baiklah akan aku ambil sekarang jaga princess baik-baik kakk!!!" Ravi berhenti meneruskan kata-katanya karena melihat tatapan tajam dari saudara laki-lakinya dan segera pergi untuk mengambil payung.
"Kak Zac ada-ada saja kikikiiki," ucap Cheli sambil terkikik geli dengan tingkah kakaknya yang satu itu.
Skip----------
Kini ke-lima kakak beradik itu sudah berada di dalam mobil dengan posisi Marvell di kursi kemudi, Matteo di samping Marvell dan Kenan, Ravi serta Cheli di kursi tengah.
Selama perjalanan suasana di mobil hening hanya suara hujan yang terdengar kian derasnya serta petir yang menyambar.
Cheli kini tidur dengan kepala menyandar di dada Kenan. Awalnya Ravi protes kenapa Cheli tidur di dada kakaknya bukannya di dadanya, 'Padahal kan lebih nyaman di dadaku' begitu katanya, ia terus mengomel dan mendumel hingga ia lelah dan tak mendapat respon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Possesive
ActionSelama 11 tahun tinggal terpisah dengan keluarga kandungnya karena suatu kejadian yang menyebabkan dia harus berpisah dengan keluarganya dan tinggal di Paris bersama Kakek dan Neneknya beserta sepupunya.