Hari Minggu merupakan waktu untuk bersantai dan bermalas-malasan untuk sebagian orang, tapi tidak dengan gadis cantik nan manis yang satu ini ia bahkan sudah bangun pagi sekali dan sudah rapi dengan pakaian yang melekat pas pada tubuh rampingnya itu.
Cheli sangat bersemangat karena kakak-kakaknya itu berjanji akan membeli perlengkapannya untuk bersekolah bersamanya hari ini, maka dari itu ia sudah siap dari tadi dan sangat bersemangat pagi ini.
Setelah merasa perfect ia turun kebawah dan hanya melihat mom dan dad nya di meja makan, belum ada satupun dari kakaknya itu terlihat batang hidungnya disana.
"Morning mom and dad" ucap Cheli riang.
"Morning juga princess," ucap keduanya kompak.
"Tumben putri tidur ini bangun pagi, ada apa hmm?" tambah sang mommy.
"Loh kok putri tidur sih mom, aku itu bukan putri tidur tapi putri kerajaan," belanya tak terima jika ia dibilang putri tidur.
"Iya nih mom tumben sekali ya putri tidur kita bangunnya pagi," ledek sang daddy.
"Ishh dad dan mom kenapa sih ledekin Cheli pagi-pagi gini. Kalo Cheli bangun siang dimarah, bangun pagi diledek kesel ihh sama mom and dad," rajuknya dengan wajah kesal yang malah terlihat imut dimata orangtuanya itu.
Keduanya terkekeh melihat putrinya yang sedang kesal itu.
"Sudah-sudah. Princess mommy yang cantik ini mau kemana hmm?"
"Cheli mau beli perlengkapan buat sekolah dong. Cheli kan mau sekolah besok," ucapnya dengan semangat.
"Yaudah, sekarang mending bangunin kakak-kakak kamu mereka belum bangun itu. Gih sana,"
"Siap mom,"
Dengan semangat 45 ia mulai berjalan dengan sedikit berlari menuju ke kamar semua kakaknya itu untuk dibangunkan.
Kamar pertama yang ia tuju adalah kamar kakak peetamanya yaitu Marvell.
Tok tok tok
Tak ada sautan dari sang empunya kamar. Sekali lagi ia mencoba masih sama sama tak ada jawaban dari dalam sana. Akhirnya ia masuk dengan pelan dan melihat kakaknya masih tertidur tanpa menggunakan bajunya hanya dengan celana saja atau bisa dibilang shirtless.
"Kakak bangun, kak ien kan udah janji sama Cheli mau beli alat-alat sekolah," Cheli terus mengguncang badan Marvell. Awalannya guncangan pelan tapi lama kelamaan menjadi keras karena Marvell tidak mau bangun sama sekali, bahkan bersuara sedikit saja tidak.
Cheli hanya mendengus, pasalnya ia tau kalau kakak peetamanya itu sudah bangun. Marvell adalah orang yang paling mudah dibangunkan hanya dengan sedikit goncangan dan suara.
Cup.
Cup.
Cup
Cup.Akhirnya ia membangunkan dengan kecupan di kening, pipi dan bibir kakaknya itu. Lihat saja saat ini, Marvell bahkan sudah membuka matanya dengan sempurna serta dengan senyuman yang bis membuat kaum hawa meleleh.
"Selamat pagi princess cantik kakak, pagi-pagi kenapa sudah cemberut hmm?" ucap Marvell sambil memeluk pinggang sang adik dengan dirinya yang masih dalam posisi berbaring.
"Habisnya kakak gak mau bangun sih, jadi Cheli kan kesel," rajuknya.
Marvell hanya terkekeh mendengar nada rajukan dari adiknya itu.
"Ini udah bangun kok. Nah, sekarang kakak mau mandi dulu, kamu bangunin yang lain dulu ya sayang,"
Cup.

KAMU SEDANG MEMBACA
Family Possesive
AksiSelama 11 tahun tinggal terpisah dengan keluarga kandungnya karena suatu kejadian yang menyebabkan dia harus berpisah dengan keluarganya dan tinggal di Paris bersama Kakek dan Neneknya beserta sepupunya.