part 6

8.5K 404 1
                                    

Di sisi lain

Marvell, Matt dan Kenan sudah melumpuhkan orang yang menyerang mereka dan hanya menyisakan satu orang untuk diinterogasi.

"Katakan siapa yang menyuruh kalian," tanya Marvell dengan nada datar dan dingin andalannya sambil mencengkram kerah baju dari orang yang wajahnya sudah babak belur itu.

".....," hening tak ada jawaban

"Cepat katakan, brengsek!!! Atau mau kupotong semua bagian tubuhmu huhh??" kata Marvell dengan smirk nya.

Saudaranya yang lain menelan saliva mereka dengan susah, walaupun mereka sudah terbiasa dengan kata-kata itu tapi jika kakak sulung mereka yang mengatakannya dengan smirk andalannya itu sangat menyeramkan.

seram. Batin Matt.

mengerikan. Batin Kenan.

Gemetar. Tubuh orang itu gemetar dengan ancaman itu, ia tahu Marvell tidak akan membunuh lawannya dengan mudah, ia akan menyiksanya untuk mendapatkan jawaban yang ia inginkan, apapun caranya.

"Tu-tuan Robe-bert yang me-menyuruh kam..ii," jawabnya gemetar.

Mereka berdecak, karena pria yang bernama Robert itu dari dulu sudah membuat masalah dengan keluarga mereka. Setelah mengatakan itu Marvell kemudian membunuh orang tersebut.

"Ken, urus orang-orang ini," seperti biasa Kenan selalu dapat bagian untuk mengurus mayat-mayat ini. Kenan mencibir Marvell kakaknya.

Matt yang sedari tadi diam, merasa ada dirinya mereka lupakan dan ada yang mengganjal, ia melihat sekeliling dan ia melihat segerombolan orang yang sama mengepung mobil. Seketika ia langsung memberi tahu Marvell dan Kenan.

"CHELI! RAVI!" terika Matt

Seketika Marvell dan Kenan langsung menoleh karena teriakan Matt dan melihat Matt berlari kearah mobil. Mereka berdua baru ingat mobil dikepung dan langsung berlari dengan paniknya.

Dan apa yang mereka lihat membuat mereka terdiam tapi tak lama kemudian rahang mereka mengeras dengan tangan yang terkepal kuat. Di sana, Ravi yang sudah babak belur serta Cheli yang ditarik paksa oleh salah satu orang tersebut setelah orang itu menjatuhkan, ralat 'melempar' Cheli kearah Ravi.

Mereka bertiga tidak terima adiknya diperlakukan seperti itu, terutama adik bungsu mereka. Selama ini tidak ada yang pernah memberlakukan Cheli seperti itu, tapi apa yang dilihat mereka sekarang membuat mereka ingin secepatnya mengirim orang-orang itu ketempat yang seharusnya mereka tinggali setelah ini.

DORR!! DORR!!

Bunyi dari suara tembakan terdengar dan melumpuhkan beberapa orang disana yang belum menyadari keberadaan Matt, Marvell, dan Kenan yang berbeda dibelakang kelompok tersebut. Ketiga saudara itu masing-masing menembak tepat kearah orang-orang tersebut dan hanya menyisakan sekitar lima sampai sepuluh orang.

Mengetahui keadaan genting pemimpin di kelompok itu menarik Cheli kearahnya dan sedikit menjauh dari sana.

"KAKAKKK," teriak Cheli

Semua saudaranya kompak menoleh ke sumber teriakan. Di sana Cheli berdiri dengan ditodongkan pistol dipelipisnya. Badannya bergetar ketakutan.

DORR!!

Di sana pria yang bersama Cheli sudah tidak bernyawa karena mendapatkan tembakan tepat di dadanya dari arah belakang. Anak buah Marvell lah yang menembak dengan kode dari Marvell.

Dengan cepat ke-empat laki-laki itu berlari, walau Ravi keadaan masih lemah, tapi istirahat sebentar membuat ia mendapat sedikit tenaga untuk berlari. Ia tak mempedulikan memar ditubuhnya, yang terpenting sekarang adalah keadaan Cheli.

Setelah insiden penembakan itu yang tepat di samping Cheli, ia jatuh terduduk lemas, matanya kosong, ia shock. Cheli sama sekali belum pernah mengalami ataupun melihat kejadian seperti ini. Darah dari pria itu sedikit muncrat kearahnya. Ia takut darah.

"Princess sayang, heii kamu udah aman sekarang hmm," kata Marvell yang disetujui oleh saudaranya yang lain.

Cheli tidak menjawab ataupun mengangguk ia terlalu shock. Tidak bisa menahan keterkejutannya lagi, ia pingsan dalam dekapan sang Kakak.

"PRINCESS," teriak mereka dengan kompak. Sontak Marvell langsung menggendong Cheli dan mereka menuju kearah mobil.

"Matt, kau menyetir," kata Marvell

"Baik," jawab Matt

"Princess, semoga tidak apa-apa" batin mereka.

-------------------------

Please Vomenttt yaa🌸🌸

Family PossesiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang