-Selamat Membaca-
Ed Sheeran - Happier
Kau tau apa yang paling sulit di dunia ini?
Hal yang tersulit itu adalah
ketika penyesalan tak bisa mengembalikan waktu
yang telah berlalu
~F.G~Author
Hari ini terasa sangat berbeda bagi Bella. Waktu kuliahnya telah berakhir lima menit yang lalu, namun pikirannya menjelajah tak karuan. Bahkan ketika seharusnya Bella fokus pada mata pelajarannya, dia hanya menatap dengan pandangan kosong yang menyeramkan.
Mungkin jika ditanya, materi apa saja yang baru diterangkan, Bella akan tergagap bingung. Wajah Bella pun hari ini sangat redup. Kantung mata yang tebal, sudut bibir yang membiru, dan sorot mata yang kosong, membuatnya terlihat berkali-kali lebih menyeramkan.
Semenjak kenyataan pahit yang harus ditelan bulat-bulat oleh Bella kemarin. Bella seakan tidak lagi berniat untuk melanjutkan hidupnya. Seakan semuanya adalah kesia-sian belaka saja. Tidak ada lagi yang berarti.
Namun bukan sampai disitu, pikiran Bella juga terus tertuju pada Glen. Akankah dia mampu melakukan apa yang diinginkan Azura? Mungkinkah hatinya sanggup untuk melakukan keinginan Azura? Bagaimana dia harus bersikap jika Glen mengajaknya bicara atau hal lain? Ah, ini semua terlalu rumit.
Kepala Bella terus sibuk memikirkan ini itu tanpa henti. Bahkan Bella tidak menyadari bahwa kakinya sudah melangkah masuk ke dalam kantin. Suara riuh dan tawa di kantin, akhirnya menyadarkan Bella.
Bella menengok ke kanan ke kiri, ternyata kantin ini terlalu ramai. Mungkin dia akan memakan sarapannya di tempat lain. Bella berjalan ke arah tukang bubur ayam, lalu memesan satu porsi yang tentu saja untuk dirinya seorang.
Tak butuh waktu lama, pesanannya selesai. Bella pun mengeluarkan uang sepuluh ribu untuk membayarnya. Tak lupa dia juga membeli sebotol air mineral, barulah dia beranjak keluar dari kantin.
Tidak seperti tadi, kali ini Bella punya tujuan untuk langkahnya. Dengan mantap Bella melangkah lurus dan berbelok ke kanan tepat kearah taman kampus. Setelah menerawang tempat yang sunyi dan tidak terlalu terbuka, Bella memilih untuk duduk di bawah pohon rimbun yang cukup besar. Di bawahnya terdapat bangku kecil berpunggung, iya mungkin itu tempat yang cukup tepat.
Bella merobek pinggiran bungkus bubur ayamnya, lalu menyantapnya dalam tenang yang menyenangkan. Menyenangkan bagi Bella, tapi mungkin bagi orang lain itu akan sangat membosankan.
Dengan sesekali meminum air mineral yang Bella beli lalu menyantap kembali buburnya, akhirnya sarapan Bella pun ludes tidak bersisa. Bungkus bubur dan botol yang telah diremuk oleh Bella, kini tengah dibawanya menuju tempat sampah terdekat.
Baru saja sampah itu masuk ke dalam tong sampah di depannya, tiba-tiba seseorang dari arah belakang menepuk pundak kirinya. Bella yang ditepuk, terlonjak kaget dengan wajah yang sangat lucu. Mungkin jika ada yang melihat bagaimana raut wajahnya, dapat dipastikan orang tersebut akan tergelak tertawa sambil memegangi perutnya.
Bella membalikkan badannya, dan menoleh ke arah si penepuk.
"Hai Bel" sapanya dengan lembut dan senyuman membuainya. Namun Bella tidak menghiraukannya sama sekali.Bella hanya tersenyum kilat, lalu berjalan melalui orang tersebut. Orang tersebut kembali menghembuskan nafas sabar. Lalu berjalan mengejar Bella dan segera mencekal tangannya.
"Apa lagi Flyn?"
"Umm.. apa segitu susahnya yah buat kamu maafin aku, kamu tau sendiri kan wak.." ucapan Flyno tergantung begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
What is Happy?
Genel KurguPrivat Acak√ Don't copy~paste Inilah kisah pilu dimana seorang gadis yang hampir putus asa akan hidupnya sendiri. Dan seorang malaikat tampan yang datang mengubah akhir kisahnya. Akankah gadis itu menyerah ? Ataukah tetap berjuang...