chapter 10

665 106 27
                                    

Sehun pov

Sudah beberapa hari ini Irene ijin untuk tidak meliputku. Dan gantinya, aku harus menghabiskan waktuku dengan teman lelaki Irene yang menurutku tampangnya sangat menyebalkan. Bagaimana tidak menyebalkan? Setiap kali aku bertanya tentang Irene, lelaki itu akan menjawab 'Irene baik-baik saja, tidak ada bedanya bukan jika pekerjaan ini aku yang kerjakan? ' itulah yang taeyong katakan sambil memasang wajah sinisnya!

Bahkan aku sering memergokinya tengah berkomunikasi dengan Irene via telepon. Mereka nampak akrab karena aku melihat taeyong yang selalu tertawa, namun jika melihatku memperhatikannya lelaki itu langsung pergi. Rasanya aku ingin bilang padanya SEBELUM KAU, AKU DULUAN YANG SUDAH MEMBUAT IRENE KU TERTAWA SEPERTI ITU!

Menyebalkan memang si lee taeyong itu!

"Sehun, syuting akan di mulai, sebaiknya kau bersiap sekarang! "Suara kyungsoo akhirnya membuat pandangan lurusku beralih padanya.

"Ya.. " aku berdiri, meletakan mantelku di kursi namun sebelum pergi, aku kembali menoleh pada managerku itu. "Bisa kau bantu aku? "

Kening kyungsoo mengkerut heran, "apa? "

"Tolong kau carikan informasi tentang Irene! "

"Kenapa tidak kau bertanya padanya? "Sambil menunjuk taeyong yang sedang sibuk dengan laptopnya, aku hanya menggeleng ketika melihat siapa yang di tunjuk kyungsoo.

"Tidak, aku tidak ingin sampai lelaki itu tau! Cepat kau bantu aku cari tahu tentangnya! Beserta alamat rumahnya! " perintahku pada kyungsoo sebelum akhirnya aku memilih pergi dari hadapannya.

____

Syuting mv ku berakhir hingga dini hari, rasa kantuk dan lelah kini bercampur hingga aku memilih sejenak memejamkan mataku di dalam mobil van hitam milik ku. Aku ingin segera pulang dan tidur, tapi aku masih harus menunggu kyungsoo yang sedang membicarakan sesuatu dengan sutradara. Entah apa yang mereka bicarakan dan aku tidak peduli.

Disaat sedang santai, ponselku bergetar dan tertera nama davika. Ia mengirimiku pesan. Ku geser layar ponselku dan aku membaca apa yang davika kirimkan padaku.

Kau sudah selesai syuting? Lusa kita akan konfrensi pers untuk film baru kita, apa hari ini kita bisa bertemu?

Mau bicara apa lagi sih? Jujur saja aku sudah lelah dan enggan menanggapi ajakannya hari ini. Tak berniat untuk membalas pesannya, aku meletakan kembali ponselku di saku jaketku.

"Maaf membuatmu lama menunggu! "Suara kyungsoo membuatku membuka kedua mataku.

"Setidaknya kau sudah datang, cepat bawa aku pulang! " perintahku dan kyungsoo hanya mengangguk mengerti.

____

"Sutradara park menawarkan diri untuk menggarap mv mu selanjutnya! Dan dia ingin davika menjadi modelmu! " ucap kyungsoo saat aku baru saja membuka lemari es.

Aku menenggak lebih dulu air dingin dari botol di tanganku sebelum akhirnya aku angkat bicara, "aku benar-benar lelah dan tidak ingin membicarakannya dulu! " sembari menepuk bahu kyungsoo, aku langsung berlalu meninggalkannya dan menutup rapat-rapat pintu kamarku.

Kenapa mereka tertarik sekali dengan davika? Aku memang tidak masalah bekerja sama dengannya, tapi aku selalu memikirkan Irene jika aku bersama davika.

____

Irene pov

Pekerjaanku jadi dua kali lipat setelah membiarkan taeyong yang meliput sehun, karena pekerjaan taeyong kini menjadi pekerjaanku, tidak masalah sebenarnya tapi kenapa aku jadi penasaran dengan apa yang sehun lakukan ya?

closer (hunrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang