chapter 17

444 56 23
                                    

Author pov

Sepanjang acara irene hanya diam, ia masih shock dengan apa yang baru saja ia ketahui. Ia tak percaya kalau selama ini taeyong, sahabatnya merupakan anak tunggal dari tuan lee. Itu tandanya kalau taeyong adalah calon penerus pemimpin StarHint yang akan menggantikan tuan lee.

Sadar kalau sedari tadi irene hanya diam, taeyong pun memilih membawa wanita itu menjauh dari kerumunan banyak orang. Ia ambil jemari irene dan menggandengnya, membawa wanita itu ke tempat yang lebih sepi.

"Kau baik-baik saja? "Tanya taeyong penuh khawatir.

"Aku masih tak percaya kalau kau.. "

"Maaf kalau aku tidak cerita padamu! " taeyong menunduk lesu, ia tahu irene pasti akan bertanya tujuannya datang ke kantor dan menjadi pegawai biasa hingga menyembunyikan identitasnya. "Aku hanya ingin bekerja layaknya orang biasa! "Lanjutnya mencoba menjelaskan alasannya.

Irene menatap taeyong tak percaya, lelaki itu akhirnya menghelas nafas kecil, irene memang paling tahu kalau dirinya sedang berbohong. "Baiklah aku mengaku! "Ucap taeyong pasrah. "Aku datang karena ada dirimu.. " ucapnya lembut.

Lagi-lagi ucapan taeyong membuat irene terkejut. "Maksudmu? " kening irene berkerut dan ia masih menunggu penjelasan taeyong sekarang.

Saat itu, kala irene masih menjadi anak baru di starhint Irene berjalan santai sambil membaca beberapa artikel yang di tulis seniornya waktu itu. Ia bahkan tak peduli pada sekelilingnya, mungkin ia sendiri tak sadar kalau ia kini berdiri di samping anak atasannya.

Menunggu pintu lift terbuka, Irene masih fokus pada lembaran di tangannya.

"Ting.. " pintu lift terbuka.

Irene segera masuk dan menekan tombol 6. "Jika hanya menulis seperti ini, aku juga bisa! " ucapnya pada diri sendiri. Sadar kalau di dalam lift itu tidak hanya ada dirinya, irene pun menoleh ke arah lelaki yang sedang menatapnya heran.

Senyum segarispun irene tunjukan pada taeyong, "mianhae.. "Ucapnya lembut.

"Tidak apa-apa. Kau pegawai baru disini? " tanya taeyong mencoba membuka pembicaraan.

"Ya, kau.. "

"Ah.. Aku.. "

"Sebaiknya kau siapkan mental dari sekarang jika kau di terima kerja disini! " potong irene.

"Maksudnya? "Kening taeyong mengkerut heran.

"Ya, aku sudah 5 bulan bekerja disini. Tapi bos disini itu terlihat sekali pilih kasih. Kau hanya akan merevisi atau mengerjakan pekerjaan kecil. Padahal aku berani bertaruh kalau aku bisa lebih baik menulis berita yang menarik dari pada para senior disini.. " cerita irene penuh semangat.

"Aha~oh ya? Aku memang baru akan interview hari ini! "

"Ku doakan kau berhasil. Tapi kau harus hati-hati dengan tuan park. Dia akan memasang wajah yang menakutkan agar kau terlihat gugup! "

"Hahahaha... Apa kau dulu begitu? "

"Ya, tapi aku berhasil. Wajah menakutkannya tidak ada apa-apanya dengan wajah ibuku! "

Taeyong pun kembali tertawa.

"Ting.. "

"Aku duluan ya! "

Irene hendak keluar dari lift, "tunggu! " irene membalikan tubuhnya, "maaf, namamu siapa?"

"Bae irene! "

closer (hunrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang