Author pov
Bayang-bayang senyum sehun dan juga Irene pagi tadi membuat mood davika kacau. Berniat menjemput sehun untuk pergi sarapan bersama, davika justru di hadapkan dengan adanya irene yang berjalan bersama sehun sambil tertawa lepas. Tak ingin membuat situasi tak nyaman di antara davika dan sehun, wanita itu pun memilih untuk tak menemui sehun dan berangkat langsung ke lokasi syuting mereka hari ini.
Sesekali davika mengepalkan tangan dan juga meremas rok yang saat ini tengah ia pakai. Jujur saja, wanita itu kesal, kenapa lagi-lagi Irene yang berada di antara mereka!
"Kau sungguh tak ingin sarapan dulu Dav? " Tanya yuri, asisten pribadi davika.
"Tidak! Aku ingin langsung ke lokasi syuting saja! "
"Tapi kau kan.. "
Davika menatap yuri tajam seakan tak suka yuri kembali menjawab perintahnya. Yuri pun memilih diam dan tak kembali menjawab ucapan davika.
"Aku ingin dapatkan semua proyek bersama sehun.. "Lanjut Dav sambil terus saja menatap jalanan kota seoul pagi ini.
"Tapi Dav, tidak baik jika kau.. "
"Aku sudah bilang, aku ingin mendapatkan semua proyek bersama sehun.. Bagaimanapun caranya! " ucap davika tegas dan lagi-lagi membuat yuri pusing dibuatnya.
____
Irene sibuk celingak celinguk ke kanan dan kekiri, memperhatikan beberapa pengunjung cafe sandwich yang tengah sibuk memotret sehun yang saat ini sedang sarapan bersama dirinya dan juga kyungsoo. Sesekali sehun tertawa saat melihat irene yang merasa tak nyaman.
Bahkan wanita itu sering mendengus pelan karena situasinya sekarang, ia hanya tak ingin dirinya akan jadi bahan perbincangan nanti.
"Maaf, lain kali aku akan membawamu ke tempat yang lebih nyaman dan tentu saja private.. "Ucap sehun santai.
"Aku hanya tak ingin mereka salah paham dengan keberadaanku! "
"Salah paham? Kau kan sedang bekerja sekarang! " sehun mengerutkan keningnya heran.
Mendengar jawaban sehun, jelas membuat irene langsung menatapnya aneh. Bodoh! Kenapa aku jadi kepedean begini!! Batin irene kesal. Irene menoleh ke arah kyungsoo yang juga ikut terkekeh kecil.
"Aku tidak bermaksud mengatakan kalau salah paham seperti scandal.. "Irene menggaruk pelipisnya tanda bingung, "maksudku.. "
"Sudahlah, aku mengerti maksudmu! Habiskan saja sarapanmu, setelah itu kita akan segera pergi" potong sehun dan lelaki itu pun kembali melanjutkan makannya.
Irene hanya tersenyum segaris dan melanjutkan makannya. Di saat itu pula ponsel irene berdering, nama taeyong tertera disana. Ia menggeser tombol hijau di layar ponselnya setelah irene ijin untuk mengangkat panggilan teleponnya.
"Woii bae irene, kau lagi-lagi meninggalkanku eoh? " ucap tayeong dari balik teleponnya.
"Maaf, aku pikir kau kembali bertugas di kantor! "
"Aku kan sudah bilang. Kalau aku akan membantumu sampai selesai! Sekarang dimana kau? "
"Aku akan menghubungimu lagi jika aku sudah sampai! " irene segera menutup teleponnya. Saat itu pula pandangan sehun mengarah pada wanita mungil itu.
Gugup melihat tatapan sehun membuat irene jadi menenggak minumannya hingga tandas. "Ada apa? " cukup berani irene bertanya pada sehun yang akhirnya memutuskan untuk menyudahi sarapannya.
"Pasti tadi lelaki menyebalkan itu ya? " sahut sehun dengan senyum sinisnya. Tak ingin berpikir macam-macam, irene pun hanya mengangguk menjawab pertanyaan sehun.

KAMU SEDANG MEMBACA
closer (hunrene)
FanfictionTidak ada yang tahu bagaimana tuhan mempertemukan dua insan menjadi pasangan. Takdir membuat sehun dan Irene memiliki ceritanya sendiri. Semua berawal dari kenangan yang menyakitkan namun kenangan itulah yang dapat membuat sehun dan Irene semakin d...