[BEBERAPA BAGIAN DI HAPUS]
Agatha joy davine tidak menyangka akan ikut terseret ke hidup taehyung brameswara yang merupakan bosnya.
Hubungan professional antara mereka berubah menjadi menjengkelkan ketika joy tahu rahasia bosnya.
Sampai ke titik dim...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bara!! Kata mami, lo udah nikah plus dapat anak ya?" Suara cempreng jisoo kedengeran di telinga gue dan seperti biasa dia gak ketuk pintu dulu lalu masuk seenaknya ke ruangan gue.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kenalin dia jisoo argata brameswara sepupu gue sekaligus sahabat gue dari kecil. Dia paling tahu gue dari dulu dan selalu jadi orang yang paling pertama lindungin gue dari amukan kakek kami. Jisoo dulu bukan sosok wanita cantik seperti sekarang. Dulu dia preman yang bahkan gue sempat ngira dia cowok tapi pas masuk SMA dia berubah karena suka sama kakak kelas kami dan jadi cewek betulan. Dia ngerubah dirinya karena jatuh cinta dan akhirnya nikah sama tuh cowok cupu yang ternyata juga cinta sama dia.
"Lo kok baru muncul soo?" Gue nanya sama dia yang lagi ngerampok makanan gue dikulkas yang ada di ruang kerja gue.
"gue kemarin di paris, ada pemotretan dan baru-baru ini balik ke indo gara-gara mami gue yang gaul sama si kenan yang kesel karena harus jagain ketiga jagoan kami" balas jisoo. Dia sekarang duduk di sofa dan lemparin heels nya ke lantai lalu duduk dengan kaki di atas sofa.
"Pantas lo baru hidup" canda gue dan jisoo lemparin bungkusan camilan ke meja kerja gue.
"Lo doa in gue ninggal ya? Kampret emang" gue ketawa dengar makian jisoo dan ninggalin pekerjaan gue. Gue jalan ke arah dia dan duduk di samping jisoo.
"Ceritain tentang istri lo dan gimana nasib ellen sekarang?" Tanya jisoo semangat tapi gue sedih dengar pas dia nanya soal ellen. Gue masih belum bisa menerima kepergian ellen sampai sekarang dan gak sadar bahwa gue berbeda karena ellen. Gue sekarang jadi gila kerja dan habisin waktu gue kalo istirahat buat liatin seulgi di cafe nya. Wanita ceria itu mirip banget sama elena dan gue semakin sulit buat lupain elena selama seulgi masih ada di sekitar gue.
"Lo ada masalah?" Suara jisoo kedengaran lagi dan gue anggukin kepala gue. Mungkin, jisoo bisa ngasih saran tanpa menyudutkan gue karena dia kenal gue dari jaman masih bocah ingusan sampai sekarang.
"Ceritain semuanya dan gak usah di pendam lagi" gue ceritain semuanya sama jisoo yang dengerin gue tanpa motong pembicaraan kami sampai gue selesai bicara. Jisoo hanya menghela napas panjang abis itu tatapin gue dengan mata besarnya.