[BEBERAPA BAGIAN DI HAPUS]
Agatha joy davine tidak menyangka akan ikut terseret ke hidup taehyung brameswara yang merupakan bosnya.
Hubungan professional antara mereka berubah menjadi menjengkelkan ketika joy tahu rahasia bosnya.
Sampai ke titik dim...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue bangun dalam keadaan kepala masih pusing. Gak tahu apa yang terjadi tadi dan daniel yang ada disamping gue senyum liat gue. Ada apa? Tadi gue masih ngobrol sama mas bara dan sekarang gue dirumah sakit bareng daniel yang tentu gak bakalan ngasih tahu gue apapun.
"Kamu cuman kecapean jadi kamu pingsan. Kamu gak usah maksain diri kamu athala" suara daniel terdengar lembut dan gue diam sambil natapin dia yang kelihatan cemas.
"Aku rasanya ingat sesuatu niel" gue buka suara setelah keheningan yang lumayan lama antara gue sama daniel.
"Apa yang kamu ingat?" Dia nanya dengan muka yang kelihatan datar. Daniel selalu bisa menyembunyikan banyak hal dan gue gak bisa baca pikiran dia sedikitpun.
"Aku ingat kalo aku pernah mencintai seseorang dan kami pernah menikah tapi aku gak ingat wajah dia. Niel, aku mohon kasih tau aku semuanya karena rasanya menyakitkan kalo aku gak tahu apapun" gue bangun dari tempat tidur lalu duduk, gue genggam tangan daniel yang gak mau natapin gue sedikitpun. Tadi waktu bareng mas bara, gue gak sempat mencerna semuanya karena kepala gue sakit dan ingatan gue berputar di suatu tempat yang gak pernah gue datangi. Gue menikah dengan seseorang yang wajahnya yang bisa gue lihat dengan jelas. Hanya ingatan samar yang membahagiakan, bukan lagi ingatan yang menyakitkan.
"Itu cuman mimpi athala. Kamu gak harus menginggatnya. kamu kayaknya kecapean makanya kamu jadi gini. Kamu istirahat ya? Nanti, aku datang lagi" daniel berdiri dari tempat duduknya dan gue gak bisa ditinggalin gitu aja. Gue nahan tangan daniel yang gak sekalipun mau menatap gue.
"Aku selalu bergerak di pola yang sama niel. Aku gak pernah ingat wajah orang yang aku cintai dengan sangat sampai aku menderita tapi hati aku sakit, bahagia dan juga melayang karena sesuatu yang aku pun gak tahu jelas apa itu dan aku cuman ngerasain hal itu waktu aku sama mas bara. Aku ngerasa pernah hidup untuk seseorang tapi orang itu mencampakkan aku seperti sampah yang gak berguna. Aku yakin bahwa mimpi dan semua hal yang terjadi di hidup aku adalah sesuatu yang nyata. Aku berharap bisa menginggat seseorang itu. Seseorang yang menangis dan juga tertawa bersamaku. Aku merindukan dia niel tapi aku gak pernah mengenalnya dan rasanya aku tersiksa kalo aku gak mencari tahu tentang dia" gue curahin semua perasaan aneh gue ke daniel dan dia lepasin tangan gue. Daniel kelihatan terluka dengar kata-kata gue yang emang gak bisa diterima. Dia elus pipi gue dengan tangannya.
"Kamu bakalan lebih terluka lagi kalo kamu ingat semuanya athala dan itu hal yang paling aku benci. Melihat kamu terluka dan rapuh karena seseorang itu menyakitkan sekalipun orangnya itu aku. Dulu dan sekarang aku gak pernah mau kamu terluka jadi aku mohon, lupain ingatan kamu karena kamu hidup dimasa sekarang bukan di masa lalu" kata daniel dan dia cium bibir gue singkat sebelum pergi ninggalin gue dengan semua pemikiran gue tentang taehyung brameswara yang gue kenal tapi juga gak betul-betul gue kenal dengan baik.