A l d e r G a n t e n g

67 24 5
                                    

Ketemu lagi sama aku, mwehe;))

SELAMAT MEMBACA KAWAN //

***

Lisan berkata tidak
Siapa yang sangka hati menolak?
Berteriak keras bilang iya
Sadar gak sadar itu kenyataannya.

__________________________________

Gadis remaja yang masih mengenakan seragam sekolahnya lengkap itu kini masih tertidur pulas di atas kasur biru lautnya. Keadaannya benar-benar berantakan. Jangan lupakan benjolan dikepalanya akibat sore tadi.

Aileen sepertinya sangat lelah. Lelah, dengan semua kejadian hari ini yang membuatnya sampai lupa bahwa besok ada ulangan kimia. Tidak biasanya gadis itu lupa dengan yang namanya tugas, apalagi ulangan.

Sampai tengah malam pun Aileen masih dengan posisinya, tidak bergerak sama sekali.

Hingga matahari terbit menggantikan bulan, gadis itu baru terbangun. Tepat ketika jam menunjukkan pukul 06.30 WIB. Sial.

Aileen yang sadar sudah terlambat, tanpa merapikan kasurnya langsung pergi ke kamar mandi. Cukup baginya waktu lima menit hanya untuk mandi, entah mandi bebek kah atau memang benar mandi. Hanya Aileen dan Tuhan yang tahu.

Selesai mengenakan seragam rapi. Aileen bergegas menuju ruang makan. Tidak. Ia tidak sarapan untuk hari ini, ia hanya akan mengambil dua buah roti dan menyeruput sedikit susu buatan Bunda -nya.

***

Di sinilah Aileen sekarang. Di depan gerbang sekolah -nya. SMA 2 AKSARA.

Ya, untuk pertama kalinya seorang Aileen Pratista Lesham. Siswi kebanggan para guru. Hari ini terlambat sekolah.

Berdiri memelas di depan jeruji gerbang yang menjulang tinggi beberapa meter itu. Menyedihkan.

Aileen sudah berusaha membujuk Pak Ewok, satpam yang kenal akrab dengannya. Tapi tetap yang namanya aturan harus tetap dijalankan. Salah ya memang harus dihukum.

"Pak! bukain dong. Saya mau masuk, mau belajar Pak," rengek Aileen meronta-ronta ingin dibukakan.

Sementara siswa disebelahnya hanya berdiri santai sambil mengenakan sebelah earphone nya, bahkan sesekali mengangguk-anggukkan kepalanya mengikuti alunan lagu dari ponsel.

"Woy!" Aileen mencabut sebelah earphone siswa itu, "Lo gila apa gimana sih? Malah nyantai kaya di pantai, nyanyi-nyanyi gak jelas! Lo gak mau masuk apa?" teriak Aileen memekakan telinga siapa saja yang mendengarnya.

Alder. Lelaki itu lagi. Sebenarnya Aileen sangat malas bertemu bahkan berurusan dengan cowok ini lagi. Tapi apalah daya, saat ini yang terpenting Aileen bisa masuk dan mengikuti pelajaran seperti biasa.

"Lo tuh gila! teriak-teriak ganggu fungsi kerja telinga gue tau gak?" balas Alder dengan santai. Cowok itu memang selalu santai. Lebih tepatnya terlalu malas.

"Bodo amat. Gue pokonya pengen masuk, gimana caranya?"

"Caranya, ya lo minta Pak Ewok bukain gerbang nya lah," Alder kembali memasang earphone nya.

AileenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang