G a g a l

44 19 0
                                    

Liburan di depan mata, kawan :)

Sebelumnya aku mau ngucapin terimakasih buat kalian yang sudah menyempatkan waktunya buat baca Aileen. Jangan bosan-bosan ya dan jangan lupa juga buat vote & komen, itu sangat membantu aku.

Lov u {♡}

***


Tidak akan ku ulangi lagi
Terjebak dalam permainan hati
Yang melelahkan ini

_______________________________

"Demi apa???" teriak gadis berambut panjang berbando pink yang saat itu duduk di samping Aileen.

Aileen refleks menutup telinga nya rapat-rapat. Teriakan sahabat nya itu keras bukan main. Lihat saja, hampir sebagian besar siswa langsung menatap ke arah Neta.

Zineta Amara. Cewek kelewat feminim. Sahabat Aileen sejak SD. Pink adalah jiwa kehidupannya.

Dan satu lagi. Mulut nya itu, berbahaya. Sangat berbahaya.

Seperti saat ini. Padahal Aileen hanya bercerita soal tadi malam ia telponan dengan Arjana. Sudah itu saja dan reaksi Neta, kelewat lebay.

"Net! Berisik tau gak!?" ucap Lea, sahabat Aileen juga dan kini ketiga nya sedang duduk di kantin. Makan bakso si babeh. Eh, sambil curhat plus gosip-gosip dikit lah. Gibahin kelas tetangga paling.

Aileen menambahkan dua sendok sambal ke dalam mangkuk bakso nya. "Ai, lo masukin dua sendok loh! Dua!" teriak Neta dengan mata melotot.

"Terus?" tanya Aileen dengan santai nya.

"Nanti kalau lo sakit perut gimana? Terus buang-buang air, bolak-balik kamar mandi. Nanti Aileen gue sakit. Ini pasti gara-gara cowok sialan itu kan!? Ngaku Ai! Gak usah ditutup-tutupin, jujur aja sama gue. Biar gue omelin tuh cowok, berani-berani nya ya hubungin sahabat gue lagi. Awas kalau ketemu, gue cubit usus sampe ginjal nya!!!"

"Net, yang mantan nya tuh Aileen loh bukan lo. Kok jadi lo yang kesel sih?" Lea, cewek itu memang bisa diandalakan. Hanya dia yang bisa memotong ucapan Neta kalau sudah nyerocos. Meski sebelas duabelas sama Aileen, tapi Neta jauh lebih over.

"Gue lagi pengen makan yang pedes-pedes Net. Soalnya udara siang ini panas banget!"

"Masa sih? Enggak ah, Ai. Tadi pagi aja gerimis loh, lihat aja rambut gue jadi lepek gini gara-gara kecipratan air nya." keluh Neta. Lebay.

"Mau rambut lo lepek atau bahkan gak keramas sebulan juga, lo tetep cantik Zineta!" ucap Lea. Kesal sendiri ia dengan Neta, fisik sudah sempurna total kaya gini aja masih ngeluh.

"Ih cantik apa nya? Kalau gue gak keramas bisa-bisa Zacky kabur sama cewek lain."

"Alah si jekijen itu, buang aja sampah masyarakat kaya gitu mah! Cari yang baru Net," kata Aileen.

"Lo udah kena pelet kayanya Net," Lea ikut menimpali.

"Sembarangan! Gue tulus cinta sama ayang Zacky emesh."

"Tuh ayang jekijen lo," tunjuk Aileen ke arah kerumunan di depan stan seblak Mak Tumplek.

Benar Zacky, tapi dengan cewek.

AileenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang