K a c a u

50 16 1
                                    

Maaf ya aku jarang up ;)
Diusahain lagi biar sering-sering up kok. Pantengin aja ya 👌


***


Perasaan ini tidak sebercanda itu
Jadi tolong jangan lukai lagi
Hati ini baru saja sembuh
Lukanya saja masih basah
Belum cukup kering untuk kamu patahkan kembali.

_________________________________

Macetnya lalu lintas sore membuat Aileen harus lebih bersabar.

Sabar untuk beberapa menit atau bahkan jam kedepan.

Untung saja ia menerima tawaran Alder meski dengan sangat berat hati. Coba kalau ia memilih naik taksi, bisa-bisa malam baru akan sampai rumah.

Alder. Cowok itu juga bahkan terpaksa mau mengantar Aileen, siapa lagi kalau bukan karena permintaan Arjana.

Kalau saja Arjana membawa motor pasti ia yang akan mengantar Aileen. Tak perlu repot-repot meminta bantuan Alder segala.

"Gila sih ini," umpat Alder kesal. Jalanan hari ini benar-benar sesak luar biasa.

Aileen membenarkan letak helm yang ia pakai karena sedikit merosot, "Ini kapan jalan sih ya Allah? Gue pegel tau duduk mulu hampir setengah jam."

"Lo duduk aja pegel. Apa kabar gue yang nyetir neng?"

"Lagian, gue kan gak minta lo anter."

Sumpah ini cewek gak tau diri banget. Sabar Alder, cowok ganteng harus sabar biar dapet pahala.

"Gak ada terimakasih nya banget sih lo jadi cewek. Tau gitu ogah gue nganterin lo balik."

"Ya udah. Turunin gue di sini!" pinta Aileen.

"Eh seirius?" Alder menengok ke belakang.

"Turunin sekarang!" pinta Aileen lebih keras. Membuat beberapa pengguna jalan lain memperhatikan Alder dan Aileen yang tengah cek-cok diatas motor.

"Lo gila ya? Rumah lo masih jauh banget, mau naik apa?"

"Peduli apa lo?" tanpa basa-basi lagi Aileen turun dari motor. Meniggalkan Alder yang hanya diam di atas motor sport hitam nya.

"Nih cewek maunya apa sih? Kayanya yang gua lakuin tuh salah mulu, heran. Arjana kok mau aja ya pernah jadi pacarnya."

***

Bukan pegal lagi. Kedua kaki gadis itu bahkan hampir mati rasa.

Hampir dua kilo ia berjalan. Jalan kaki. Seorang diri.

Aileen bahkan sudah tak memperdulikan penampilannya yang acak-acakan.

Seragam berantakan. Rambut yang tak karuan. Dan jangan lupakan kejadian yang menimpanya siang tadi. Badannya benar-benar bau akibat itu. Belum lagi kaki nya yang belum pulih total. Rasa nyut-nyutan kembali menjalar di kaki nya.

"Aduh..., sakit banget lagi. Cape juga," keluh Aileen sembari membenarkan anak rambutnya yang kemana-mana.

Hari ini mungkin hari tersial bagi Aileen. Sudah terlambat sekolah. Jatuh ke selokan pula. Pulang jalan kaki. Belum lagi nanti kalau sudah sampai rumah, pasti Budanya akan mengintrogasi dari --a-- sampai --z--.

AileenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang