"Semua pilihan ada di tangan mu,
menyelesaikan yang lalu atau pamit mecari yang baru."
__________________________Aneh. Sikap laki-laki itu berubah tiba-tiba. Tak pernah ia mengira sebelumnya, justru yang ia kira akan selalu menunggunya tidak muncul sama sekali.
Kemana perginya. Apa dia sudah lelah mengikuti nya, apa dia akan menyerah begitu saja?
Tunggu.
Menyerah? Memang nya laki-laki itu pernah mengatakan akan mengejarnya?
Mengutarakan perasaan saja tak pernah.
"Perlu gue antar pulang gak nih?" tanya cowok yang kini sudah menenteng hoodie abu-abu nya beserta tas.
Aileen menatap penuh selidik, dari atas hingga ke bawah. "Gue tau lo nganterin gue pasti ada maksud tersembunyi. Pasti biar bisa bolos gak belajar kan?"
Alder hanya meringis, memperlihatkan deretan gigi nya yang rapih. "Kan harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Mumpung ada kesempatan, lumayan."
"Dasar! Ya udah deh, ayok!" Aileen merapikan seragam nya yang sedikit kusut akibat berbaring selama satu jam-an tadi.
"Ambil tas dulu kan?" tanya Alder. Cowok itu menjadi banyak bicara, tak seperti biasa.
"Heeh. Lo ke parkiran duluan aja gak apa, nanti gue nyusul."
"Gue anter lo aja. Nanti pingsan di jalan lagi," ujar Alder diikuti kekehan.
"Gue gak selemah itu Bul," jawab Aileen.
"Bul? Apaan tuh?"
"Bule."
"Oh, sekarang lo mengakui ke-bulean gue kan?" ujar nya sedikit menggoda.
Aileen hanya geleng-geleng kepala. Sedikit geli melihat tingkah cowok itu barusan.
***
"Yas! Barusan gue lihat Aileen pulang sama si bule," ucap Neta yang baru saja dari toilet dan melewati parkiran.
Trias tidak kaget. Mungkin memang Aileen tak suka dengan nya. Ia tak mau membuat gadis itu merasa risih terus.
"Oh. Bule itu siapa?" tanya nya sembari menopang dagu.
"Wah, ketinggalan info lo! Lo harus tau biar gak malu-maluin nanti," ujar Neta terlihat bersemangat sekali.
"Si bule itu cowok famous di sini, meski rada gesrek. Tapi jujur emang ganteng."
"Kalau lo mau nge dongeng mending jangan di sini, Net!" Trias menatap malas Neta yang girang sekali bercerita.
"Galak banget, Bang! Kan ini gue kasih tau biar lo tau. Namanya itu Alder Kadelon. Hampir semua cewek di sekolah ini suka sama dia, bukan cuman seangkatan. Tapi satu sekolahan! Gila, keren banget gak sih!?"
"Terus, ada hubungan apa dia sama Aileen?"
"Gue sebenarnya juga gak begitu paham awal nya gimana. Tapi akhir-akhir ini mereka jadi deket. Kayanya gara-gara pas itu si Bule gak sengaja jatohin coklat Aileen. Terus dari situ jadi ribut mulu dan ternyata mantan nya Aileen itu sahabat nya Alder."
"Mantan?"
"Iya."
"Aileen punya mantan?" tanya Trias. Ia kira cewek itu belum pernah memiliki pacar. Padahal ia berharap menjadi pacar pertama nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aileen
Teen FictionSudah cukup merasakannya Aku tak mau mengulanginya Tak akan mau mengingatnya Sudah ku tutup rapat harapannya Apa yang dia lakukan Sudah tak bisa disembuhkan Aku tak mau memberi kesempatan Lagi seperti yang dia lakukan ----- Ail...