Maaf ya jarang update, aku sibuk gaiss biasa mwehehe,-
Jangan lupa follow ig ku juga ya
" @amellycarfla " aku polbek kok.***
Meski diantara kita sudah selesai
Bagaimanapun juga, perasaan ini masih tetap peduli._________________________________
Kedua remaja lelaki yang masih asik bersenda gurau itu terlihat sangat akrab. Sudah hampir satu jam mereka duduk di warung Bu Tek. Tak bosan.
Sementara Aileen yang masih setia memantau keduanya. Kakinya mulai terasa pegal. Jenuh juga lama-lama berdiri mengintip bak seorang detektif.
Berkali-kali Aileen menarik nafas. Udara hari ini semakin siang semakin panas. Tenggorokannya mulai kering, minta dibasahi sepertinya.
Tapi kalau ia masuk ke warung, bukan tak mungkin kedua lelaki itu tak mengenali Aileen. Pasti akan lebih rumit lagi urusannya. Apalagi cowok bertopi merah di sebrang Alder itu, Aileen tak mau berurusan lagi dengannya.
Karena sudah tak kuat lagi menahan rasa dahaga nya, Aileen memilih untuk pulang saja.
Baru saja hendak berbalik ingin pulang. Kejadian tak disangka-sangka tiba, kaki Aileen tersandung batu membuatnya tak bisa menahan keseimbangan dan berakhir tersungkur ke dalam solokan yang sialnya sedikit basah bercampur sampah.
Jangan ditanya baunya, masalahnya bukan perihal bau tapi malu. Aileen sangat-sangat malu. Hampir semua orang yang ada di warung termasuk yang kebetulan melintas menyaksikan kronologi jatuhnya hingga ia bisa terjun bebas kedalam selokan.
Termasuk kedua remaja lelaki itu, Alder dan Arjana. Sebagai manusia biasa tentunya mereka penasaran dan ingin tahu ada kejadian apa.
"Buset, ini cewek ngapain? gabut banget lu sampe main di selokan?" tanya Alder yang bermaksud bercanda padahal waktunya tidak pas untuk itu.
Arjana yang berdiri disamping Alder hanya menatap Aileen yang menahan rasa malu di bawah selokan.
"Eh..., bantuin atuh! Si eneng nya jatuh gini bukannya pada bantuin malah nontonin aja," Bu Tek keluar dari warung nya. Berlari tergopoh-gopoh berniat membantu Aileen untuk keluar.
Beberapa orang yang peduli pun ikut membantu Aileen, termasuk Alder dan Arjana.
"Huh..., makasih ya Pak. Bu," ucap Aileen.
"Iya sama-sama atuh neng. Eneng gak kenapa-napa kan?" tanya Bu Tek terlihat khawatir.
Aileen menggeleng, "Gapapa kok Bu."
"Gapapa apanya sampe lo nyusruk ke selokan gitu," cerocos Alder.
"Apaan sih ikut-ikutan aja," balas Aileen. Ia masih kesal dengan Alder yang sejak tadi masih menertawakannya. Meski begitu ia juga turut membantu sih.
"Eh bocah gak tau terimakasih. Udah dibantuin juga."
"Kalau gak ikhlas gak usah nolong. Masih banyak kok yang peduli sama gue."
"Udah deh Al, lo sama cewek gak mau ngalah amat sih. Lagi sakit gitu juga masih aja lo ladenin," kata Arjana.
Setelah lima tahun tak pernah Aileen dengar lagi suara itu. Hari ini ia mendengarnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aileen
Teen FictionSudah cukup merasakannya Aku tak mau mengulanginya Tak akan mau mengingatnya Sudah ku tutup rapat harapannya Apa yang dia lakukan Sudah tak bisa disembuhkan Aku tak mau memberi kesempatan Lagi seperti yang dia lakukan ----- Ail...