"Apa dimasa lalu kita pernah bertemu?"_________________________
Ini Aileen yang always cakep, dimanapun dan kapanpun.
Ini abang Trias yang lagi begaya.
***
Tujuh menit, setelah keributan kecil antara Aileen dan Trias si murid baru. Bu Anjar selalu wali kelas sekaligus guru mata pelajaran bahasa Indonesia, datang tiba-tiba. Jam pelajaran yang seharusnya diisi oleh kimia itu berganti dengan kedatangan Bu Anjar yang pasti ada sangkut pautnya dengan si anak baru itu.
"Assalamu'alaikum anak-anak!" ucap Bu Anjar sembari beranjak duduk di meja guru.
Seisi kelas menjawab dengan malas-malasan, "Waalaikumsalam, Bu!"
"Ya, hari ini ada yang barukah?" tanya nya seperti biasa, basa-basi.
Menurut Aileen wali kelas nya ini benar-benar guru bahasa sejati. Mulutnya itu sepertinya sudah terlatih bicara sejak dini. Bu Anjar ini kalau sudah bicara susah untuk dihentikan dan pernah juga waktu itu dia bicara sampai lewat ke mata pelajaran guru lain.
"Udah tahu ada murid baru pakek nanya segala lagi," cibir Aileen.
Trias yang sekarang duduk disebelah Aileen hanya melirik sekilas, "Julid banget sama wali kelas sendiri," ucapnya.
Aileen sontak menghentikan aksi menggerutu nya, "Ngomong apa tadi lo? Coba ulang, telinga gue kurang denger barusan!"
"Mending lo periksa telinga lo aja, takutnya budeg atau conge kali," balas Trias. Cowok itu kalau bicara memang halus tapi ucapannya itu loh, nusuk ke uluh hati banget.
"Sembarangan kalau ngomong! Telinga gue tuh sehat wal afiat ya! Anak baru aja udah songong banget sih!!"
Trias hanya mendiamkan ucapan Aileen, cowok itu memilih memperhatikan Bu Anjar yang sedang berbicara di depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aileen
Teen FictionSudah cukup merasakannya Aku tak mau mengulanginya Tak akan mau mengingatnya Sudah ku tutup rapat harapannya Apa yang dia lakukan Sudah tak bisa disembuhkan Aku tak mau memberi kesempatan Lagi seperti yang dia lakukan ----- Ail...