Berawal dari hukuman menjadi kisah-kisah manis tak terlupakan.
Hukuman yang membuat Ara terperangkap akan pesona seorang Mian.
"Kak...kakak mau nggak jadi pacar aku? " ucap gadis manis itu dengan ragu.
"Ok." jawab kakak seniornya itu.
Sial ini ka...
⚠FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠ TINGGALKAN VOTE & COMENT!!
"Jangan terluka gadis ceroboh! "
🌿🌿🌿
Malam semakin larut, membawa sepasang muda mudi itu malah menikmati keadaan yang berlangsung saat ini. Berharap hari tak cepat terang, agar seperti ini saja. Seakan dunia milik mereka berdua saja.
Hawa semakin diselimuti rasa dingin itu seakan menusuk kulit rentan Ara. Gadis itu mengarahkan kedua telapak tangannya kearah api unggun, setelah itu menaruhnya disisi kanan dan kiri lengannya dengan bentuk menyilang dengan sesekali mengusapnya dari atas kebawah dan sebaliknya dengan tujuan untuk menghilangkan rasa dingin itu. Padahal api unggun sudah menyala sedari tadi.
Mian yang duduk disampingnya melihat apa yang dilakukan gadis itu sedari tadi. Dengan spontan Mian membuka jaket yang dia kenakan dan menyampirkan jaket itu kepungunggung gadis disebelahnya. Ara yang memang memiliki ukuran badan yang tergolong minimalis itu seakan tenggelam dibalik jaket Mian yang besar. Namun, hangat dan pas dibadannya yang kecil.
"Makasih kak," ucap Ara yang dijawab hanya dengan anggukan kepala oleh Mian tak lupa usapan lembut dikepala gadia itu.
"Kakak gak kedinginan? " tanya Ara yang hanya dijawab singkat oleh lelaki itu, "Dingin " hanya itu yang dijawabannya.
"Tapi kenapa kakak minjemin aku jaketnya, kalo kakak sendiri aja kedinginan? "
"Lo lebih butuh. " jawabnya.
Kejadian yang tak terduga oleh Ara pun terjadi, Mian menggerakkan tangannya membawa tangan kecil Ara kedalam genggaman kedua tangan besarnya. Dan setelah itu mengarahkan tangan mereka ke arah api unggun, dan kembali ditangkupkan sambil sesekali meniup tangan mereka agar tetap hangat.
Sekali lagi hal yang tak diduga terjadi,kedua tangan Ara yang sekarang menempel di kanan kiri pipi Mian. Gadis itu hanya diam,masih menatap apa yang dilakukan lelaki didepannya itu. Sekuat tenaga Ara menahan detak jantung yang sedari tadi berdegup tak karuan.
"Sekarang lebih hangat. " pertanyaan Mian dengan senyum tipisnya.
#Perkemahan
Dilain tempat, semua siswa-siswi berkumpul di tengah-tengah api unggun dengan membentuk lingkaran mengelilingi api tersebut. Ada yang bernyanyi, bermain gitar dan menari sesukanya. Apalagi dengan Fikri yang sedari tadi tidak bisa diam bak cacing terkena abu, dia menari tiada henti dengan diiringi musik dari sound yang memang mereka bawa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Woy~yaelah lo berdua dari tadi diem mulu, sini ikutan kita joget bareng! " teriak Fikri pada Niko dan Dimas.
Emang lagi manja~ Lagi pengen dimanja..... Pengen berduaan dengan dirimu IQBALL... 🎤🎤
