🌙Part 15. Kejadian Memalukan

11.6K 507 83
                                    

FOLLOW SEBELUM MEMBACA
TINGGALAKAN VOTE & COMENT!!

Selamat membaca🙆🙆









"Loh...kak..kak Mian kok bisa ada disini? " tanya Ara dengan masih mempertahankan wajah herannya.

Mian yang semulanya hanya menatap lurus kedepan pun menolehkan kepalanya ke arah Ara.

"Gak boleh? " jawabnya singkat

"Mmm....ta...tapikan ini kursinya Ana! " cerca Ara sekali lagi masih dengan nada binggunya.

"Udah gak papa gue duduk disini aja biar kalian berdua disitu gu gak papa kok! " seru ana yang tiba-tiba saja, lantaran mendengar pernyataan dari Ara bahwa kursi itu milik Ana.

"Udah diizinin" jelas Mian singkat dan kembali mengarahkan pandangannya ke depan.

Padahal niat Ara hari ini adalah bersenang-senang tapi malah terjebak disituasi seperti ini yang membuatnya tak dapat berbuat banyak, hanya bisa menghembuskan nafasnya pasrah.

Selama perjalanan menuju tempat camping siswa-siswi mengisinya dengan kegiatan bernyanyi,bermain dan sebangainya. Sampailah pada saat mereka semua kelelahan dan memilih beristirahat dengan cara tang paling efektif yaitu tidur.

Namun tidak dengan Ara, dia tidak bisa memejamkan matanya walaupun hanya sedetik. Dia merasa gelisah lantaran duduk disamping Mian,Ara merasa malu jikalau dia tertidur dan ternyata dia mengalami hal yang tak terduga seperti ileran atau yang paling parahnya lagi mengigau, dan Ara tak mau itu terjadi pada dirinya mau ditaruh dimana mukanya nanti.

Mian yang memang tidak sepenuhnya larut dalam tidurnya,dia mengetahui bahwa gadis disebalahnya ini dalam keadaan gelisah.

"Tidur!" seru Mian

"Hah? " tanya Ara yang kaget akan pernyataan Mian yang tiba-tiba tadi.

Dengan perlahan namun pasti Mian membuka matanya dan menegakkan kembali punggungnya. Hal yang pertama dia lihat adalah wajah kaget dari Ara yang sangat menggemaskan baginya saat ini.

"Kenapa gak tidur? " tanya Mian pada Ara yang masih mempertahankan kekagetannya itu.

"Mm...gak papa kok" jawab Ara terbata

Setelah mengatakan itu suasana kembali hening ditambah lagi dengan suasana yang sepi dikarenakan semua tertidur dengan pulas. Dan tiba-tiba saja Ara merasakan ada tangan yang menyentuh kepalanya dan mengarahkannya untuk bersandar di tempat yang paling empuk bagi Ara, yang Ara tau itu adalah tangan Mian dan kemungkinan besar dia sekarang bersandar di bahunya.

"Jangan ragu buat bersandar dibahu gue dan jangan takut kalo gue gak bakalan suka lagi sama lo karna cara tidur lo itu"ucap Mian dengan tangan yang masih mengelus kepala Ara sayang,

yang membuat Ara tak bisa menolak perlakuan Mian tersebut dan memilih memejamkan matanya menikmati elusan lembut dikepalanya.

⚪⚪⚪

Setelah dua jam perjalanan menuju ketempat camping dan sekarang mereka semua telah sampai ketujuan. Siswa-siswi telah turun lebih dulu, namun tidak dengan Ara dia masih setia dangan memejamkan mata indahnya itu dan bersandar di bahu Mian dan kelihatannya Mian tidak mempermasalahkan itu dia menikmatinya dan memilih untuk memejamkan matanya sama.

Ara merasa bis yang sekarang di tumpanginya telah berhenti yang membuatnya membuka mata dari tidur nyenyak itu. Hal pertama yang ia lihat adalah tangan besar nan kokoh yang sekarang menggenggam jemarinya yang kecil dan itu terasa hangat sarta pas didalam genggaman itu.

Story Of Mianara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang