Ezra yang bangun duluan kaget melihat ada orang yang tidur disebelahnya. Dia baru ingat ternyata itu adalah Axel'Heehh lihatlah wajahnya sangat jelek saat tidur'
Ezra pun berdiri sambil memegang punggungnya yang terasa sakit. Ia berniat mengangkat Axel kekasur namun lagi - lagi ia memikirkan harga dirinya.
'Aaaa! Tidak usah! Biarlah dia di lantai'
Ezra sangat tidak betah melihat pakaian Axel yang berserakan. Ia pun mengemasinya dengan dahi yang berlipat - lipat.
'Merepotkan!'
Saat sedang mengambili baju, ia menemukan satu baju yang bagus menurutnya. Dia menoleh ke arah Axel sambil berpikir
'Mmm... Sepertinya si payah itu cocok dengan ini'
Setelah selesai mengemasi, Ezra meninggalkan satu baju tadi diatas kasur. Ia pun pergi kembali kerumahnya untuk menemui orang tuanya yang datang hari ini. Sedangkan Axel dibiarkannya terbaring diatas lantai.
........
"Ayah ibu!"
Ezra berlari memeluk orang tuanya begitupun sebaliknya.
"Ezraa, ayah rindu padamu"
"Ibu juga nak"Bibi yang sedang melihat moment ini merasa terharu, andai dia diberi kesempatan untuk bisa seperti ini.
"Ayah, kita pergi kemana? Bukankah kalian berjanji jika pulang kita akan pergi bersama?" -Ezra
"Tentu! Pagi ini ibumu minta untuk melihat pertunjukan di museum nasional, kita akan kesana setelah ini"
"Ckk.... Ibu selalu saja suka hal - hal yang membosankan!" -Ezra
"Sudahlah, kapan lagi kau bisa pergi bersama seperti ini" -Bibi
"Bibi juga ikut ya" -Ezra
"Boleh" -Ibu
..........
Mereka sudah mendapat tempat duduknya masing - masing. Ezra yang tidak Suka acara - acara seperti ini, memilih untuk asik bermain dengan hpnya.
Ditengah - tengah acara Ezra pergi ke toilet. Setelah selesai ke toilet, Ezra memilih untuk berkeliling di museum sendirian karena ia sangat bosan jika hanya duduk seperti saja.
"Kau cantik"
Axel yang mendengar kata - kata itu langsung menunduk malu dan tidak berani menatap mata orang yang ada didepannya.
"Kau terlihat sangat anggun saat menggunakan pakaian feminim. Mengapa tidak kau gerai rambutmu?" -Darren
"Mmm... Tidak aku tidak suka" -Axel
Ezra daritadi menahan emosinya dibalik tiang tembok yang besar sambil memperhatikan dialog mereka berdua. Moment yang sangat kebetulan.
"Seleramu dalam berpakaian bagus juga" -Darren
Ezra yang mendengar itu menggertakan giginya.
'Bodoh! Aku yang memilihkannya!'
"Oiya apa aku sudah rapi?" -Darren
"Mmm..... I i iya kau sangat rapi" Axel sangat bergetar sekarang. Walaupun dilihat dari jauh, terlihat sekali bahwa gadis itu sangat gugup.
'Gadis lemah! Modus seperti itu saja tidak tau!!' Ezra daritadi masih menyimpan banyak perkataannya dalam hati sambil sesekali menghentakkan kakinya kelantai.
"Sepertinya giliranku" -Darren
"Aaa iya semoga berhasil" -Axel
Axel memberikan senyuman mahalnya pada Darren dengan cuma - cuma. Ezra kini melihat Axel sendirian sambil menggerakkan kepalanya mengikuti nada dari biola Darren, ia pun menghampirinya.
Ezra merasa sangat menyesal telah ikut bersama orang tuanya. Andai dia tahu bahwa pertunjukkan ini juga diikuti oleh Darren, dia pasti tidak akan ikut dan melarang Axel pergi.
"Hee!!!! Aku yang nemilihkan bajumu!" -Ezra
"Cihh siapa peduli?" -Axel
"Setelah kekasihmu itu selesai, kau ikut aku!" -Ezra
Setelah permainan indah dari Darren mendapat banyak tepuk tangan Axel langsung menghampirinya dan menyodorkan minum.
"Apa kau tidak tegang?" -Axel
"Untuk apa? Aku sudah terbiasa" -Darren
"Sombong!" -Ezra
"Ezra! Mengapa kau bicara begitu kau seperti anak kecil saja, lihatlah wajahmu" -Axel
"Payah! Mana bisa aku melihat wajahku" -Ezra
"Jangan hiraukan dia" -Axel
"Tak masalah" -Darren
Ezra mendekati mereka yang sedang berbincang dan tiba - tiba mencengkeram tangan Axel.
"Axel, ayo!" -Ezra
"Kemana?" -Axel
"Kukenalkan keorang tuaku" -Ezra
"Kalian pacaran?" -Darren
"Tida...."
"Ya! Kami pacaran dan dia mau kukenalkan ke orang tuaku! Kenapa hahh?!" -Ezra
Ezra langsung menarik Axel dengan paksa. Axel tidak bisa melawan ditambah lagi saat ini ia memakai high heels.
"Darren ini tidak seperti yang kau bayangkan!" Axel berteriak dari kejauhan berusaha memberi penjelasan pada Darren.
...........
"Iya bi dia yang menghajarku sampai babak belur dulu" -Ezra
"Ezra, ibu percaya padamu kau anak yang baik dan temanmu pasti anak yang baik. Axel, apa kau tidak takut tidur sendiri disana?" -Ibu
"Tidaklah bu! Diakan pemberani!" -Ezra
"Ezra, ibu bertanya pada Axel" -Ibu
"Tidak tante, saya sudah terbiasa. Saya memang selalu tidur sendrian dirumah saya" -Axel
"Ibu mengerti, ayahmu pastu sibuk dengan pekerjaannya kan?" -Ibu
"Mmm... Iya"
"Jika kau takut disana kau bisa kerumah kami ini, kau boleh tinggal disini. Ada ruangan kosong kita bisa jadikan kamar sementara untukmu" -Ibu
"Anda sangat baik, terima kasih tapi aku akan tetap tinggal di ruangan Ezra. Saya sudah nyaman disana" -Axel
"Baiklah terserah kamu saja, bilang ya jika kamu mau tinggal disini. Lumayan untuk teman Ezra agar dia tidak keluyuran kemana mana, sambil menunggu ayahmu pulang 1 tahun sepertinya cukup untuk pembentukan karakter Ezra hehe" -Ibu
"Apa maksud ibu? Memang karakterku sekarang tidak baik" -Ezra
"Tidak" Ibu Ezra hanya tersenyum manis. Ia adalah perempuan yang sangat lembut dan penyayang, dari wajahnya saja terlihat sekali dia orang yang sangat sabar.
Orang tua Ezra pun sudah memepercayakan semuanya pada Ezra. Mereka pergi untuk beristirat setelah seharian beraktivitas.
'Walaupun terlihat kasar, dia akan sangat sopan dan menjaga sikap saat didepan orang tua' batin Ezra yang terus memandangi Axel.
"Heii kau sekarang dirumahku, apa tidak mau melihat kamarku?" -Ezra
"Huuhh.... Untuk apa" -Axel
"Dasar!" -Ezrw
"Kau tau, rencanaku gagal karenamu!" -Axel
"Apa....mana kutau kau memiliki rencana" -Ezra
"Setelah pertunjukan tadi, aku mau diajak Darren ke rumahnya. Dia pandai melukis dan aku ingin melihatnya, aku juga ingin memasak bersama dirumahnya dan ditambah lagi rumahnya sekarang lagi kosong, aku bisa dengan bebas bermain dengannya. Tapi semuanya gagal gara - gara kamu!" -Axel
Axel pergi meninggalkan Ezra yang masih mematung di sofa. Entah kenapa ia tidak marah tapi sakit yang dirasakannya seperti waktu itu kini semakin terasa dihatinya.
'Ada apa denganku? Kenapa seperti ini?'
-WW

KAMU SEDANG MEMBACA
Accept Me!
Разное"A a ada apa ini se benarn... " -Ezra "Ezra jawab aku! Kenapa aku selalu lengah saat dihadapanmu! Kau selalu menghalangiku untuk menghajar seseorang. Padahal tidak ada satupun orang yang berani menahanku?!. Dan bodohnya aku, aku malah tidak melawanm...