Accept Me!

••• 2 •••

........................................................................

Axel, yapp itu namanya. Kalian berpikir pasti ia adalah seorang lelaki yang berkarakter kuat dan arogan.

"Heii kau! Sebenarnya apa jenis kelaminmu hah!?"
"Sstt... Apa kau lupa dia kan tidak berjenis kelamin"
"bagaimana cara kencingnya ya"

Kain di telapak tangannya sudah kusut akibat genggaman yang begitu kuat yang akhirnya terlepas dan jatuh diatas tanah. Yang berarti..

Bugh.. Bughh... Brakk...

"Kyaaa... Tolongg! Lepaskann!"
"Lepaskan kami, kami minta maaf"
"Axel, kumohon. Aaaaa"

Tidak ada kata ampun dalam kamus hidup Axel, ia akan terus menghajar musuhnya sampai benar - benar terluka parah dan lemah, dengan tidak peduli apa yang akan terjadi selanjutnya.

Tidak ada yang berani menghentikannya, semua guru pun sudah muak dengan ulahnya dan membiarkan Axel melakukan apapun.

Pasti sangat tidak mungkin para guru tidak melakukan apapun atas tindakan Axel. Ayah Axel adalah pemilik sekolah ini. Itulah sebabnya, Axel sangat bebas berulah disekolah sang Ayah.

"Axel!!!" Dengan suara dan postur tubuh yang sama seperti sebelumnya. Ia kembali menarik tangan mungil itu dengan kuat dan membawanya kebelakang sekolah.

"Ezra! Kenapa kau selalu menahanku?!"
-Axel

"Kenapa kau selalu menghajar seseorang, apa kau belum puas kuhajar jika kau menghajar seseorang!?" -Ezra

"Ezraa... Aku hanya menerapkan ajaran guru dan ayahku" -Axel

"Mereka salah! Apa kau tidak bisa membedakan ajaran mana yang baik dan tidak!?" -Ezra

Axel yang dari tadi berusaha melepaskan diri dari genggaman dan kuncian Ezra, tidak membuahkan hasil yang ia inginkan. Ezra yang mempunyai tenaga dua kali lipat dari Axel, mampu menahannya dengan sangat mudah.

.........

Ezra.

Ezra adalah satu satunya murid di SMK Yarsa yang berani melawan Axel. Dia selalu mengikuti dan mengawasi kemanapun Axel pergi, entah apa manfaat yang akan ia dapat dengan menjadi bodyguard Axel secara tidak langsung.

Mungkin rasa penasarannya dengan kehidupan  dari gadis cantik itu yang membuat Ezra terus mengikutinya.

Ya! Axel adalah seorang perempuan dengan rambut panjang menggelombang jika digerai. Tetapi ia tidak pernah sekalipun menggerai rambutnya. Kecuali jika ia mandi atau keramas :v. Ia selalu mencepol rambutnya kemanapun ia pergi.

Ia merupakan gadis cantik bertubuh kecil dan tinggi layaknya model. Tetapi, jangan ragukan tenaganya. Seluruh siswa maupun siswi disekolah ini tidak ada yang berani melawannya.

Ditambah dengan sifatnya yang sangat arogan, ambisius dan keras kepala ini tidak ada yang mau menjadi temannya.

Ia diikutkan oleh ayahnya di sebuah klub beladiri yang sangat populer dan bergengsi di Indonesia.

Pengajaran di klub ini sangat keras, ajarannya pun juga salah "Tidak ada ampun bagi musuh" itu adalah panutan yang digunakan oleh klub ini.
  
Tidak salah jika Axel menerapkan ajaran itu dikehidupannya, ia telah mengikuti klub lebih dari 10 tahun dan pastinya jiwa iri, benci, dendam sudah terlanjur tertanam pada dirinya.

Ditambah lagi kurangnya perhatian dari lingkungan keluarganya. Ayahnya selalu sibuk dengan pekerjaannya dan ibunya meninggal saat melahirkannya. Ia hanya tinggal dengan bibinya yang tidak begitu dekat dengannya.

-WW 💖🙏