BAB 49

7.6K 326 14
                                    

Kalau ngelupain

Gue sakit..

Apa kabar sama gue

Yang udah lo selingkuhin?

°°°°°

Tidak ada hari yang paling bahagia di hidup Shea selain pagi hari ini. Pagi nya di sambut dengan kecupan singkat di bagian jidat oleh Dani, sarapan bersama dengan begitu banyak tawa. Shea tidak ingin bangun jika ini adalah mimpi, Shea tidak ingin sadar jika memang ini hanyalah khayalan. Shea ingin seperti ini  selamanya, bersama mereka dengan kebahagiaan yang selalu mengiringi nya.

Mobil Dani melaju kencang membelah jalan jakarta, Ia duduk di belakang dengan anteng tanpa kata - kata umpatan yang sering keluar jika satu ruangan bersama Dani. Matanya menatap keluar jendela, dengan earphone yang menyumpal di kedua telinga. Pakaian nya rapih, rambut yang di ikat oleh tangan kreatif Ira dan buku pelajaran yang memenuhi tas gendong nya.

Dua puluh menit kemudian mobil Dani berhenti tepat di depan gerbang sekolah Shea, ia bergegas earphone nya dan mencium pipi kedua orang tua nya singkat dan berlari riang, seakan beban nya lepas seiring langkah kakinya. Tak sengaja matanya menangkap siluet Mela, sahabat kecil nya yang jarang berkomunikasi akhir - akhir ini. Kaki Shea melangkah lebih cepat, rambut nya yang di kucir kuda bergerak kesana kemari mengikuti irama langkah nya.

"OY!" menepuk pundak Mela sedikit keras.

Mela menoleh, senyum perempuan itu merekah setelah mengetahui itu adalah Shea, namun tidak bertahan lama, kalimat kesal keluar dari mulut nya dengan enteng. "Bikin kaget aja ih!" sungut Mela.

Shea terikikik, tangan nya bebas merangkul leher Mela. Mereka berjalan bersama di ramai nya koridor sekolah.

"Gue kangennnnnnn banget sama lo. Main kerumah gue dong." rengek Shea gemas.

Mela menurunkan tangan Shea kasar. Perempuan itu menarik kuncir Shea. Shea sempat ingin membalas, tapi terlambat karena Mela menyambar.

"Iyah.. Ntar gue main sama Dedi." ujar Mela singkat.

"Lo tau kalau.." ucapan Shea menggantung.

Mela mengangguk, "Kemarin Ayah lo main kerumah Dedi. Salam - salaman sampe kaya orang kondangan.. Bahkan dia sempet nyium kepala gue.. Perlakuan yang sudah jarang dia lakukan sama gue 12 tahun terakhir. Aneh ngga sih?" wajah Mela menyirat kan kebingungan.

Pikiran nya berputar. Sebenarnya apa yang menyebabkan Ayahnya berubah drastis." Mungkin Ayah gue dapet hidayah karena nonton Azab, Bersyukur ajah deh." ujar Shea positif.

Mela menoyor kepala Shea," Yeyyy.. "

Shea mengelus kepalanya yang terkena sasaran Mela. "Kenapa sih tangan lo enteng banget!"

"Unchh.. Unchh.. Atit yah?" Mela mengelus pelan.

Bukannya berterima kasih, Tangan Shea bergerak menarik rambut pendek Mela.

"Shea kampret!" teriak nya pada Shea yang mulai berlari menjauh.

°°°°°

Kelas dua belas sudah mendekati masa - masa terakhir mereka berada di sekolah tercinta. Mereka akan melakukan perpisahan dengan mengikuti ajang perkemahan sabtu - minggu yang akan di adakan dua hari mendatang, para siswa baik kelas 11 atau 12 mempersiapkan semua perlengkapan yang telah di instruksi kan oleh anggota osis. Mereka semua berantusias, tapi tidak dengan Elang. Laki-laki itu dilanda cemas luar biasa, hal itu karena perempuan yang saat ini sedang duduk di samping nya, menatap Elang dengan wajah memelas.

REMAJA(SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang