Karakter pangeran awalnya buruk
.Jangan dicontoh, jangan nilai seseorang dari masa lalunya tapi lihat masa depannya, nah mau taukan masa depan pangeran gimana nanti.
😊Alunan musik di kafe membuai telinga para pengungjung, mereka sibuk bercengkrama di meja masing-masing bersama teman duduk, berbagi cerita sambil tertawa ringan haha hihi, menambah suasana kafe yang sepi menjadi kota yang bersuara.
Jika sedikit ingin lebih fokus kalian akan melihat sosok laki-laki yang sedang duduk sambil mengelus elus pipi wanita yang duduk disampingnya , dan laki-laki bermata keranjang itu dia adalah PANGERAN.
Cowok yang satu ini adalah monster wanita, dengan jurus ketampanannya dia bisa mengikat hati sebagian para kaum hawa, pangeran mampu mengoleksi berbagai cewek-cewek dalam seminggu, tapi juga kadang ia harus menanggung malu karena sering kepergok oleh pacar lainnya.
dengan gaya ala coolnya ia mulai mengeluarkan kata-kata romantisnya.
Sambil mengelus pucuk rambut kekasihnya ia berbisik
"Sayang.. Bapak kamu tukang angkot ya ?" wanita itu sedikit tersenyum terpaksa ketika mendengar kata-kata pangeran, bisa bisanya pria tampan dan mapan sepertinya mengucapkan gombalan terAlay dan tidak berbobot seperti itu, tapi bagi karin pangeran tetap pacar yang luar biasa romantis ditambah tamvan dan tidak lupa dia tajir.Dengan senyuman kecutnya sang kekasih menjawab manja " ih.. Kok tau sayang" .
"Karena kau telah ... "
**PLAAAAAAKKK**
Tamparan itu menghentikan aksi gombalan pangeran, cowok itu menyentuh pipinya yang terasa nyut-nyut, pangeran belum sempat fokus melihat siapakah yang menampar wajahnya secara tiba-tiba, yang jelas pangeran masih dalam kesakitan karin merespon kaget melihat pangeran tiba-tiba di gampar.
"Karena kau telah menduakan aku!! Gitu kamu ya ran !!" teriak gadis pirang itu.
Detik itu juga mata pangeran membulat menyaksikan ternyata pacar lamanya yaitu velis memergokinya di kafe.
"Sial padahal udah jauh-jauh hari gue mikirin tetep aja ketahuan" . ucapnya samar .
"Apah!! Jadi ini pacar kamu ran?" karin menatap introgasi pangeran yang terlihat menggaruk kepala kebingungan untuk menjawab .
"Jawabbbb!!!" teriak karin beserta dengan muncratnya yang tak karuan.
"Iy--aa.. " karin tidak tinggal diam setelah melihat anggukan pangeran yang ragu ragu, matanya seketika menyipit dengan amarahnya karin meraih kopi yang untung saja sudah dingin, jika tidak maka ketampanan pangeran akan sirna ditelan kopi panas, karin menyirami rambut hitam pangeran tanpa dosa
"Jahat lo ran!!" semprot karin lalu meninggalkan pangeran yang tidak tahu harus sembunyi kemana karena malu sekaligus takut dengan velis.
Pangeran menggigit bibir bawahnya yang tipis, dia yakin velis akan memukulnya
"Ampun lis.. Aku--" memegang tangan velis.
Tangan velis sudah gatal dan detik itu juga kepalan tangannya mengenai wajah pangeran, velis menangis dan segera berlalu dengan gusar meninggalkan pangeran yang kesakitan.
Pengunjung yang sedari tadi menonton aksi berbahaya itu hanya bisa tertawa melihat pangeran yang basah kuyup serta pipinya yang seketika lebam.
*****
"Bimo!! Bimo!!"
Hening.
"Bimoo bimoo!!"
Hening.
"Wah.. Tuh anak kebiasaan budeg"
Pangeran menaiki pagar besi milik sahabatnya bimo santoso, si bimo ini kalau lagi di rumah pasti dia lagi nonton film me*um atau dia lagi nangis di depan tv karena film india.
"Bimo!! Woi.. " ketuk pangeran di balik jendela, pangeran mengetuk kaca jendela bimo diberengi teriakan namun masih tidak terdengar olehnya.
"Maafin gue bim" Dengan terpaksa pangeran memecahkan kaca jendela sang sahabat tuk kesekian kalinya.
"Pranggg"
Pecahan kaca mulai berhamburan bersamaan dengan tubuh pangeran, namun yang mencengangkan bimo masih melotot menyaksikan film india yang dibintangi oleh syahrul khan.
"Wah gila lo bim".
Suara pangeran mengagetkan bimo, ia segera menghapus linangan air matanya. " wah kebiasaan lu! Masuk terus lewat jendela, wah.. Pecah lagi cermin jendela gua ! " dengan muka yang marah bimo bangkit dari duduknya dan segera mengambil kuda-kuda.
"Ampun bim.. Ampun, oke oke besok gue ganti in" . menahan lengan bimo yang hampir meninjunya.
"Haha gitu dong " . ucapnya sambil cengengesan.
"Giliran duit lu nyengir, eh.. Bim ?"
"Apaan?"
"Ga peka banget, liat muka gue".
" tau, pasti habis ketahuan selingkuh".
Ucap Bimo yang masih terus menatap tv dengan serius.Menatap bimo kagum "Wah.. Kok tau", bimo hanya melirik mengehmbuskan nafas malas.
" kapan berubah sih lu, kerja ga mau, cuma bisa morotin orang tua, kuliah kaga mau, disuruh nikah juga ga mau, jangan hidup semau maunya ran."
Pangeran menggaruk pelipisnya mendengar ocehan dari bimo.
"Ya gitulah bim, gue kan keren nanti ketampanan gue bakal hilang kalau kerja". Bimo mengehembus nafas pelan, bicara dengan pangeran sama saja bicara dengan angin.
" oh iya gue kesini mau ngajak lu mabar besok sama temen-temen alumni cowok kita, gue yang traktir" .
Kata traktir adalah kunci kebahagiaan bimo, memang hidupnya selalu bahagia bila bersama pangeran, karena pangerang selalu membantunya saat lagi susah, maklum saja pangeran adalah anak yang kaya raya, apapun yang dia inginkan pasti terkabul dengan hanya uang."Oke bro" . ucap bimo dengan semangatnya.
Lanjut atau nggak nih 😄😄😅😐😐
KAMU SEDANG MEMBACA
Terhalalkan
RomancePangeran si cowok playboy,banyak ulah dijodohkan dengan arumi insyah yang merupakan gadis bercadar sedangkan arumi insyah memimpikan imam yang sholeh, apakah mereka memilih bercerai kelak atau justru mereka saling mencintai? Bagaimana rumah tangga m...