Dua : Ignorance

1.4K 96 29
                                    

"Dia tersenyum. Mencoba menahan rindu yang kian hari kian menggebu, mencoba bangkit walau hati terbelenggu."

DEVANDRA RELVERO

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DEVANDRA RELVERO

HYR : IGNORANCE

"Permisi?!"

Ketukan pintu beberapa kali, setelah itu terdengar decitan pintu. Perlahan pintu terbuka lebar, menampakan dua orang lelaki yang berbeda usia masuk ke dalam kelas.

"Maaf mengganggu Bu, saya boleh minta waktunya sebentar?" ujar lelaki yang tidak lagi muda.

"Silahkan Pak Tara," kata Bu Rina mempersilahkan.

Resya masih mematung di tempat. Mengapa lelaki menyebalkan itu memilih untuk berdiri di sampingnya? Ruang kelas ini luas, kenapa harus di samping Resya.

"Resya, ngapain kamu masih berdiri di sana. Ayo duduk." Bu Rina bersuara, karena tidak kunjung melihat Resya ke tempat duduk.

"Eh, iya bu."

"Ohh... Namanya Resya." -Devan-

Dengan wajah datar, Resya melangkah. Baru pada pijakan pertama, kaki kanan Resya seakan tertarik mundur, dan alhasil membuatnya terjatuh ke lantai.

Mereka yang melihat hal itu tertawa kencang, tidak peduli jika masih ada guru di depan. Rasa sakit Resya tidak sebanding dengan rasa malunya.

Lelaki itu, mencoba bermain-main dengan Resya rupanya. Dia-lah penyebab Resya jatuh dan dipermalukan seperti ini.

Resya menatap Devan sengit. Beberapa detik setelah menatap Devan, lelaki itu mengulurkan tangannya, berniat membantu Resya untuk berdiri. Resya diam, tidak berniat menerima uluran tangan tersebut. Tapi, tanpa aba-aba, Devan menarik tangan Resya sedikit kasar, dan seketika membuat tubuh Resya berdiri tegak menghadapnya.

"Ihhh," desis Resya tak suka.

"Ditolongin juga, bukannya bilang makasih."

"Ogah... lo yang buat gue jatuh." Setelah berkata, Resya bergegas ke tempat duduknya.

Suasana kembali Hening setelah insiden Resya terjatuh.

Pak Tara membuka pembicaraan yang tadi sempat tertunda. "Devan... cepat katakan."

Devan menarik nafas dalam sebelum berbicara. Ia harus mengendalikan dirinya, jangan sampai menambah masalah lagi.

Have you RESYA! [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang