Duapuluh satu : Twilight connoisseurs

683 68 26
                                    

Cek cek.... pesannya di atas aja deh... jangan lupa vote,Coment, and follow biar dapat pemberitahuan dan gak ketinggalan setiap partnya:3

~••~selamat membaca~••~


Saat aku sedih aja kamu bisa bikin aku senyum, apalagi aku bahagia? Pasti kamu bakalan buat aku gila!

HYR Qoutes

DEVAN & RESYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


DEVAN & RESYA

HYR : TWILIGHT CONNOISSEURS

"Pagiku cerahku matahari bersinar kugendong tas merahku di pundak, selamat pagi semua kunantikan dirimu di depan kelasmu menantikan kami. Semongko digoyang sis! Tarik tarik! Woy lo tangannya angkat, cepetan!"

"Gila, lo kentut anjirr, bau bangkai nih kelas jadinya!"

"Cindy, minta lipstik lo dong, lempar aja."

"Anganku bukan anganmu, tapi hatiku sudah pasti untukmu!"

"Mille, gue minta cilok sama telur gulung lo, jangan dihabisin, awas lo kalau dihabisin!"

"Lo bukan temen gue, temen gue monyet! Ngeselin lo, ke indoktober nggak ngajak ngajak bajinnnnn..."

Hampir saja, penghapus mendarat mulus di wajahnya yang tampan. Baru saja Devan membuka pintu kelasnya, sudah disuguhi pemandangan menjijikkan.

Bagaimana tidak, kelas sudah seperti kandang sapi yang sudah tidak dibersihkan bertahun-tahun. Sampah di mana-mana, tas dan buku-buku berserakan di lantai, meja dan kursi sudah tidak pada tempatnya.

"Devan? Ehh, maaf ya. Gak sengaja gue, hampir aja kena muka lo," ucap Raka-teman sekelas Devan, kerjaannya tidur mulu-

Mendengar nama Devan di sebut, semua beralih menatap lelaki itu. Wajah Devan datar, tanpa ekspresi. Matanya menatap jengah kondisi kelasnya saat ini.

Setelah beberapa detik memandangi Devan yang masih terdiam di depan pintu, semua kembali pada aktivitas masing-masing.

Devan melangkah masuk, duduk di kursinya dengan tenang. Dengan cepat Fian dan Rayen menghampirinya. Fian mengambil satu kursi di belakang, karena kursi di samping Devan sudah diduduki oleh Rayen.

"Gimana rasanya masuk BK untuk pertama kalinya?" Fian bertanya dengan penasaran.

"Biasa aja."

Have you RESYA! [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang