Selamat tinggal, ya. Makasih karena sudah pernah singgah dan meninggalkan kenangan indah. Sampai jumpa di tempat yang paling indah menurut Tuhan.HYRQoutes
HYR : GOODBYE MY LOVE
Masih di Rooftop, mereka berkumpul dan terus mengobrol bersama. Menikmati masa yang masih tersisa sebelum semuanya akan menjadi kenangan nyata.
Devan bangun dari duduknya. Mengambil tangan Resya dan menarik gadis itu ke hadapannya. Devan mengeluarkan sesuatu dari jaketnya. Sebuah kotak kaca kecil, yang di dalamnya terdapat seuntai kalung putih bersinar saat terkena matahari. Aksesorisnya berbentuk huruf R.
Lelaki itu terus mengukir tersenyum terbaiknya.
Jarinya dengan telaten mengaitkan kalung itu agar tidak terlepas dari leher gadis itu.Devan merapikan rambut Resya lembut. Setelah itu ia menggenggam kedua tangan Resya. Para sahabatnya itu hanya menjadi penonton keromantisan tanpa di bayar.
"Aku pengin kamu janji sama Aku, Res. Terus senyum kayak gini apa pun masalah yang bakal kamu hadapi. Selalu bahagia, walau pun nanti aku nggak ada lagi di samping kamu, kalau nanti aku diambil Tuhan duluan, aku harap kamu bisa hidup tanpa aku. Bisa jadi wanita yang lebih tegar dari hari ini. Harus kamu tahu. Aku, Devandra Relvero akan terus mencintai Tiaresya Haurelien sampai kapan pun."
Manik mata Devan enggan melepas sedetik saja dari mata gadisnya. Berjuta kerinduan masih tersimpan di saat merek berpisah selama tiga bulan.
Banyak kenangan yang nggak akan pernah mungkin terulang untuk kedua kalinya. Devan ingin mengatakan hal ini karena di saat dirinya benar-benar pergi nanti, Resya tahu bahwa dirinya begitu tulus.
Resya menggeleng. "Kamu nggak akan pergi ke mana-mana. Tuhan sudah mempertemukan kita dan pada akhirnya akan mempersatukan kita seperti sekarang ini. Janji, ya. Jangan pernah pergi duluan."
Resya mengarahkan jari kelingkingnya ke arah Devan, lelaki itu dengan senang hati mengaitkan jari kelingkingnya pada Resya.
"Janji!" tutur Devan masih dengan senyuman menawan.
"Resya sayang Devan."
Gadis itu memeluk tubuh Devan erat. Menyalurkan kerinduannya selama ini. Devan mengelus surai sambut panjang Resya. Menciumnya beberapa kali rambut wangi melon itu.
"Guys... kita ke kafe dekat sekolah, yuk. Kita nongkrong bentar," usul Fian dan disetujui oleh semuanya.
Mereka bergerak dari atas dan menuruni satu-persatu tangga untuk ke bawah. Saat sudah di pekarangan sekolah mereka berjalan menuju keluar gerbang.
Devan dengan Resya. Rayen bersama Tiara. Dan ... Fian sampai saat ini masih menjomlo akut. Padahal mereka mantan Playboy namun entah kenapa Fian sulit sekali mendapatkan pasangan.
Mereka bersiap untuk menyebrang jalan, namun Resya dan Tiara saling tatap. Ingin melakukan sesuatu hal. Mereka memepaskan tautan tangan mereka dari pasangan masing-masing. Resya melepaskan genggaman Devan dan Tiara melepas genggaman tangan Rayen. Mereka kini saling mendekat dan berpegangan tangan.
Tanpa aba-aba dan tidak melihat jalan apakah ada mobil yang lewat atau tidak keduanya berlari menyebrang jalan. Baru empat langkah, mereka dikagetkan karena tiba-tiba saja ada mobil melaju dengan kecepatan tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Have you RESYA! [Tamat]
Fiksi Remaja{FOLLOW SEBELUM BACA} [SUDAH TAMAT ] ALURNYA AKAN AKU RUBAH SEDIKIT DAN ENDINGNYA BAKAL BEDA:) "God's destiny will remain the same, no matter how strong you stay away then it all means nothing." Sekuat apapun gadis yang di cintainya itu menjauh, Dev...