9. mati kamu🌟

8.8K 888 77
                                    

Oke, extra part buat bang Vaga sudah selesai. Tinggal finishing aja 💕

 Tinggal finishing aja 💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab.9
Mati kamu

Zia mengedipkan mata sejenak sebelum merespon.

"Hahaha ... Dokter bercanda ya?" tanya Zia dengan tawa yang masih berderai.

Vaga menggaruk tengkuknya. Bibirnya menipis seiring rasa malu yang menyergapnya. Benar saja. Zia pasti tidak akan menganggap dia serius. Apalagi selama ini mereka hanya berperan sebagai majikan dan pembantu tanpa kedekatan apapun. Ya ... meskipun Vaga kadang bersikap seperti seorang suami yang minta perhatian namun Zia pasti hanya berfikir tentang status mereka.

"Menurut kamu, aku bercanda?" tanya Vaga.

Zia mengangguk.

"Ya memang aku hanya bercanda. Tidak perlu kamu pikirkan. Sebentar, aku akan memesan makanan dul ...."

Belum sempat Vaga menyelesaikan kalimatnya, bel apartemennya berbunyi terus menerus tanpa jeda.

Sialan! Siapa yang datang sore begini? gerutu Vaga dalam hati. Dia kini kebingungan bagaimana harus menyembunyikan Zia. Segera dia menarik tangan wanita itu dan menyeretnya ke dalam kamar.

"Kamu di dalam saja. Apapun yang terjadi kamu tidak boleh keluar. Oke?"

Zia yang tidak paham mengangguk. Mungkin itu pacar dokter Vaga hingga dia harus di sembunyikan agar tidak membuat orang itu salah sangka. Kenapa dia sekarang seperti seorang wanita simpanan?

Ck.

Vaga segera menutup pintu kamarnya dan segera berlari ke depan untuk membukakan pintu. Dia tidak sempat melihat siapa yang ada di balik pintu karena orang itu terus memencet bel apartemennya tanpa belas kasihan.

Dan saat dia melihat wajah sang tamu tak diundang, wajahnya berubah pucat pasi.

"Mom ...,"

***

Alika mendesah lelah. Kemana anak laki-lakinya ini? Kenapa sejak tadi dia menyalakan bel tapi belum juga pintu itu terbuka. Dan lagi yang lebih aneh Alika tidak bisa masuk. Kode rumah anaknya ini telah diubah entah sejak kapan. Terakhir dirinya datang itu sudah beberapa bulan yang lalu karena beberapa bulan ini Vaga sering pulang ke rumah sehingga dia tidak perlu berkunjung.

Apa jangan-jangan ada yang disembunyikan oleh Vaga?

Memikirkan ada sesuatu yang disembunyikan darinya membuat Alika kalap memencet bel terus menerus tanpa jeda.

Klik.

Pintu terbuka dan nampaklah Vaga yang terbelalak melihatnya. Ada apa? Dia tidak salah memakai baju kan? Atau salah meletakkan eyeliner? Kenapa respon anaknya berlebihan sekali? Apa lagi wajah tampan itu tampak pucat pasi.

Oke. Sepertinya tebakannya benar. Vaga menyembunyikan sesuatu di sini dan tidak mau ada satu orang pun yang tahu hingga Vaga rajin pulang ke rumah.

Cintai Aku (Tamat/ Pdf-ebook Ready)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang