AKU KEMBALI
KALAU LUPA ALURNYA BISA BACA ULANG YA 💕💕💕🔥🔥🔥 AAF
Beberapa lembar uang 100 ribuan tergeletak di atas meja depan tv, tak hanya itu, ada beberapa pakaian juga disana.
Faiz yang baru selesai memandikan Keza sangat bingung dengan keberadaan uang dan baju tersebut, budhenya tak akan pernah melakukan secara misterius seperti ini.
Satu-satunya orang yang menjadi tersangka hanyalah ayah Keza sendiri yang udah dari tadi tidak terlihat dimana keberadaannya bagaikan setan bergelantungan dengan seribu rasa penasaran
Padahal kemarin malam masih di rumah, tapi persetan dengan semua itu Faiz tak peduli dan melewati beberapa lembar uang tersebut
Faiz baru akan menuju dapur ketika derap langkah si setan dihadapannya mengacaukan segalanya, mau tak mau Faiz harus ribut pagi ini
"Uangnya buat beli susu bayi, ntar kalo sisa bisa buat uang saku sekolah lo" ucapnya sambil menunjuk meja tersebut.
"Dan baju itu kanyaknya bisa dipakai sibayi kalau udah besar deh" ucapnya dengan kekehan.
Tipe ayah laknat yang bahkan nggak tau kalau anaknya masih bayi.
Faiz hanya menyengir hambar sembari melanjutkan jalannya menuju dapur, menutup kotak makannya saat dirasa nasi di dalamnya sudah mendingin.
Setelah selesai dia berbalik menuju meja depan ruang tv dan mengambil lembaran uang tersebut bergegas ke ara kakak iparnya dan melempar uangnya ketubuhnya “gue nggak butuh duwit lo! Lagian mau jadi apa adek gue kalau harus minum pake uang nggak bener gini!”
Ayah Keza melirik Faiz yang akan melewati tubuhnya, tangannya seketika menarik kerah seragam yang kini faiz kenakan “lo kalau bacot mikir dulu, jangan seenak jidat lo ngatain uang gue nggak bener!” ucapnya dengan geram
Faiz memegang dasi miliknya untuk mengantisipasi agar dia tidak tercekik “bangsat lo! Sakit goblog” sebenarnya sangat gampang untuk faiz melepaskan tangan kakak iparnya, tapi dia tak mau, dia sengaja melakukannya untuk tabungan rasa kesal pada sang kakak ipar.
“lo denger nggak sih? Adek gue nangis bangsat lo mending minggat ajalah dari sini, enek gue liat mukalo! Mati sana lo sekalian!”
Seakan tak mendengarkan ocehan faiz dia malah menarik kerah itu semakin keras dan membalik tubuh faiz “gue kakak lo! Dan gue harap lo lebih sopan sama gue! Pakai uang itu, nggak usah kerja-kerja lagi, pendapan lo kerja seberapa sih! Mending lo jagain tu bayi di rumah!” faiz menghempaskan tangan lelaki tersebut dan menatapnya dengan tajam.
“uang gue sendiri lebih berkah daripada punya lo! Lo pengen gue sopan?” Faiz mendekati sang kakak dan menendang betisnya “itu rasa sopan gue sama lo!” Faiz tak menghiraukan umpatan kasar yang kini sedang di ucapkan lelaki di belakangnya.
Menghentakkan kakinya dan mengambil kotak makan sembari menuju kamar.
Saking sebalnya dia tak sadar bahwa buku Fisikanya kelupaan belum dia taruh tas.
🔥🔥🔥 AAF
Dipersimpangan jalan inilah Faiz dan Bayu kini berjalan tangan Faiz sudah memegang buku yang tadi tertinggal sedangkan tangan Bayu setia mengipasi badannya dengan kertas HVS yang tadi sengaja dia ambil dari kamar Faiz karena merasa gerah.
“emang ayah putri bulan kerja apa kok uangnya nggak bener?” Bayu bertanya setelah mendengar cerita panjang kali lebar Faiz tentang pagi yang yang menyialkan tersebut
“kerja kantoran sih” jawab Faiz seingatnya
“nah terus nggak benernya dari mana bego?”
Faizpun hanya tersenyum “sebenernya gue juga tau sih kalau itu uang bener, tapi gue lagi emosi aja sama dia”

KAMU SEDANG MEMBACA
Princess for faiz
Teen FictionBayi itu "Keza" Putri bulan untuk faiz Pembawa lentera dalam gulita "Ahhh... sepertinya dia salah" faiz menghela napas, menghapus kembali sinopsis yang kini telah tertera pada layar ponselnya "Keza semangatku... tujuan hidupku, tujuan pendidikanku...