Tak ada hubungan.

23 4 0
                                    

Kita ini sebenarnya apa? hati kitapun sangat berbeda halauan. Lantas,apa yang harus dipertahankan?

Semoga suka dengan cerita yang saya buat bersama imajinasi yang berkeliaran saat membuat cerita ini.


Song recommendation : (A Million Pieces by kyuhyun)

Jisung membawa motor dengan setengah ngebut. aku tak mengerti kenapa dia memilihku untuk merekomendasikan sesuatu yang ingin dia beli. sampai sekarang aku masih harus berfikir. Payah,dia membuatku berfikir.


"pelanin dikit,gue takut" ucapku dengan nada sedikit teriak karena motornya yang berisik,sambil menepuk nepuk pundak nya.

Dia dengan cepat mengubrisku. Tak pernah aku melihat lelaki cepat mengubrisku seperti ini.

.
.

Dia membawaku kesebuah mall yang cukup jauh dan lumayan terlihat "elit". Seperti yang kuduga pasti dia akan menghadiahkan naeun dengan kado super mewah. mungkin itu akan berbeda dengan levelku. Sudah jelas level ku sangat rendah.

"oiya,gue kan gatau apa kesukaan nya naeun. Gimana gue mau rekomendasiin lo sesuatu." jelas ku panjang lebar.

"naeun sederhana ko oranganya. Dia suka apapun yang gue kasih ke gue." jelas jisung.

lalu kenapa kau membawaku ke tempat dimana brand paling mahal rata rata dijual disini. Batinku sedikit menggerutu.

"yaudah. Mulai dari toko itu yaa,kita liat liat aja dulu. sambil lo kasih tau sekiranya barang yang menurut lo cocok sama naeun. ok?." Singkatku.

Setelah berkeliling lumayan lama. Mungkin ada sekitar 3 jam,hanya untuk membeli kado untuk kesayangan nya jisung. Sebenarnya,itu kenyataan pahit yang harus kuterima dengan lapang dada.

Dan final nya,jisung memberikan sebuah kalung yang kupilih. Sungguh itu sangat indah,aku tidak berbohong. Seperti ada sebuah cahaya yang mengikuti kalung itu. Tentu sangat cocok untuk naeun.

Kalung liontin perak yang dihiasi bintang dan bulan kecil di tengah nya,dan nampak berkilauan. Membuat aku semakin iri,tapi aku siapa memangnya?.

"Tar tar. kaki gue sakit,gaboong" jelasku pada jisung yang daritadi seperti nya tidak merasa lelah berjalan. kakiku hampir mau patah rasanya.

"Yaudah duduk dulu disitu. kita istirahat dulu sebentar. Maafin gue" jisung memasang muka bersalah dan mengarahkan ku kepada kursi yang ada di dekat kami.

Aku ingin meleleh saja disaat itu juga. Dia sangat lucu.

"tunggu sini. i'll be right back." -jisung.

Aku hanya mengangguk tanpa berkata satu kata pun. Dan aku melihat punggung jisung mulai menghilang dari pandanganku.

Sambil memukul mukul kecil betis ku yang seperti nya sudah mati rasa. Aku merasakan sakit yang luar biasa.

Aku sempat berfikir betapa sempurnanya hidup naeun. banyak orang yang mencintainya. Sedangkan aku? hanya bertumpu dan mengandalkan tuhan sebagai bahagiaku:).

"nih. Minum" ucap jisung sambil menyodorkan  se-cup minuman greentea. Lalu,bagaimana dia tau favorit ku greentea.?entahlah. Aku tak mau berifikir jauh jauh.

Hujan Kala Itu - PARK JISUNG (NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang