🌙 - day.0

933 71 24
                                    


bunda hanya
mau bahagia

{🌙}

Nayoung namanya, anak perempuan kelas 11 yang merasakan tidak adilnya dunia.

Keluarganya yang baik baik saja, tiba tiba berubah dalam sekejap, ia jadi tidak pernah merasakan kasih sayang keluarga akhir akhir ini.

semenjak bundanya, bunda Yoona, suka menyendiri di kamar.

dan ayahnya, Siwon, yang sudah tidak sekamar dengan bundanya, seolah menutup semua panca indera nya terhadap Nayoung, seolah tidak tahu kalau Nayoung hidup, ia tidak mau mengurusi Nayoung lagi.

sedangkan kakaknya? kakaknya masih mendapat perhatian dari ayahnya, mereka masih terlihat mengobrol, lain hal dengan Nayoung yang tampak 'dijauhi', layaknya aib keluarga.

Nayoung yang ingin tahu, justru malah ditutup-tutupkan oleh kakaknya, Yuta.

Yuta sendiripun merahasiakan semuanya. entah, setiap ditanya oleh Nayoung, Yuta hanya mengelus surai rambut Nayoung sambil berkata "kamu masih terlalu kecil" lalu tersenyum.

16 tahun, itu kecil?
itu yang selalu dipikirkan Nayoung.

satu pesan yang pernah diucapkan Yuta,

"Nayoung, jangan pernah masuk ke kamar bunda Yoona jika itu bukan suruhan"

sebegitu bencinya kah bunda padanya?

dunia ini, sudah tertutup hatinya bagi Nayoung.

dunia ini, tidak punya perasaan bagi Nayoung.

🌙

"bu-bunda?" Nayoung tercengang, matanya terkunci saat melihat bundanya melakukan-- suatu- hal yang dilarang, sangat dilarang. ia tercengang di depan pintu kamar bundanya.

bunda Yoona tersenyum, sejujurnya Nayoung merindukan senyum itu, namun ia justru takut saat ini, jika bundanya itu tersenyum.

"Nayoung, tanggal berapa sekarang?" tanya bunda Yoona lembut, kehangatan yang sangat Nayoung rindukan.

"eungg.. 10 juni" Nayoung menjawab dengan terbata bata, ia masih kagok berbicara dengan bundanya.

"pas sekali ya, 15 hari lagi Nayoung ulang tahun ke 17" bunda Yoona tersenyum,

benar. 25 juni, tanggal dimana Nayoung datang di dunia, itu berarti bunda Yoona masih ingat.

"berarti Nayoung sudah besar" lanjut bunda Yoona, menyeringai.

"karena Nayoung sudah besar, bagaimana... kalau Nayoung bantu bunda?"

Nayoung hanya diam, ia tak tahu harus menjawab apa.

"kemari" bunda Yoona menarik tangan Nayoung, sehingga Nayoung terduduk di kasur.

"persekutuan dengan makhluk lain, kamu masuk ke kamar bunda berarti harus masuk dunia ini, korbankan dirimu atau-"

"carikan bunda tumbal, laki laki seumuran denganmu," lanjut bunda Yoona, setengah berbisik.

Nayoung tercekat.

ya, daritadi bunda yoona melakukan ritualㅡ yang mempersekutukan manusia dengan makhluk gaib, bunda Yoona sudah gila, ia syirik.

"carikan bunda tumbal laki laki, atau kamu korbankan dirimu?"

"bu-bunda.."

"waktumu 15 hari, jika 15 hari kamu belum menemukan, silahkan korbankan dirimu, Choi Nayoung"

[✅] 15 days, renjun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang