day 7
Wednesday
17 june"Pagi, Renjun!"
Sapa Nayoung, ia menyapa Renjun dengan penuh semangat pagi ini, meskipun tadi dirumah sempat adu mulut dengan bundanya saat sarapan.
"Renjun?" Nayoung mengulang, terlihat bingung karena yang dipanggil tampak tidak menggubris sapaannya.
"oh- hai" balas Renjun kaku, terlihat canggung.
Aneh, Renjun kenapa?
Jangan jangan dia udah tau kalo mau ditumbalin?
Nayoung bergidik ngeri dengan pikirannya, kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya, membuang jauh pikiran menakutkan itu, baginya.
🌙
Sedari tadi Nayoung tidak memperhatikan guru yang berada di depan, ia hanya melihat kedepan, tidak memperhatikan. Badannya berada di kelas, namun pikirannya berada jauh disana.
Pikirannya hanya tertuju pada Renjun, Renjun, Renjun.
"Kelompoknya sudah ibu bagi ya, sekarang silahkan kerjakan dengan kelompok masing masing!" Seru Bu Seulgi, mengembalikan kembali pikiran Nayoung ke kelas.
"Loh? Kelompok apa?" gumam Nayoung. Salahkan dirinya sendiri yang sedari tadi tidak memperhatikan Bu Seulgi yang menjelaskan.
"Ayo, Nayoung!"
Nayoung menoleh kearah suara tersebut.
Haechan?
"apa?" tanya Nayoung, kebingungan.
"lu sekelompok sama gua, sama Renjun juga, sama Minju juga. Ayo!" seru Haechan.
Nayoung hanya mengikuti Haechan berjalan, disusul oleh Minju, kemudian.. Renjun.
Kerja kelompok dimulai, Renjun benar benar sungguh berbeda dengan sebelumnya.
Berbeda, apalagi saat dengan Nayoung.
Renjun masih biasa jika berbicara dengan Minju, tetapi tidak jika dengan Nayoung, Renjun seakan takut menatap mata Nayoung, Renjun hanya menunduk ketika berbicara dengan Nayoung.
Renjun beneran takut sama aku?
Eh, atau Renjun suka sama Minju?
Nayoung mengangguk ngangguk sendiri, mungkin Renjun menyukai Minju.
Tidak tidak, tapi kenapa Renjun juga bersikap biasa saja terhadap Haechan?
Itu berarti Renjun hanya takut kepada Nayoung, kan?
Nggak nggak, ini salah. Renjun perlu kutanya.
🌙
Nayoung terbangun karena bel pulang sekolah berdering. Saat pelajaran terakhir, ia hanya tertidur tanpa memperhatikan guru.
Saat ia merapihkan tas, Nayoung mencari Renjun di mejanya.
Kosong.
Aneh, kenapa Renjun pergi cepat sekali?
Renjun menghindar, ya?
"Jaemin! Renjun dimana?" tanya Nayoung kepada Jaemin yang duduk di depan Renjun.
"Tadi pulang duluan, buru buru banget kayaknya dia" Jawab Jaemin, yang disambung anggukan oleh Nayoung.
🌙
"Renjun!" teriak Nayoung, ia senang setengah mati saat menemukan Renjun tengah memegang ponsel di depan gerbang sekolah. Nayoung bergegas berlari ke gerbang sekolah.
Apa yang terjadi saat Nayoung tiba di gerbang?
Renjun hilang.
"Yujin! Tadi liat Renjun nggak?" tanya Nayoung kepada Ahn Yujin, anak kelas sebelah yang sedari tadi berada di gerbang juga.
"Renjun? Ada kok, tapi pas ada suara yang manggil namanya, dia langsung kabur" jawab Yujin yang kemudian menyendokkan eskrim ke mulutnya.
Nayoung benar benar kesal sekarang. "makasih, Yujin!" serunya, kemudian berjalan keluar sekolah.
Masa iya bunda nekat ngasih tau Renjun? Nggak mungkin kan?
🌙
"REnjun!"
Renjun terkejut setengah mati saat ada suara nyaring menyebut namanya itu, apalagi saat tau siapa pemilik suaranya.
Nayoung.
Renjun segera berlari sekencang-kencangnya, terserah kemana, yang penting ia bisa bebas dari Nayoung dahulu.
Sebenarnya Renjun juga tidak mau menjauh dari Nayoung seperti ini, tapi ini demi mama-nya, dan misi mama-nya.
kembali terngiang di telinga Renjun, perkataan mama-nya tadi pagi.
"kamu jauhi dia dulu, mungkin kalau kamu udah jauh dia bakal deketin kamu"
🌙
aneh ga sih? huhu:(
![](https://img.wattpad.com/cover/174513025-288-k287889.jpg)