thursday
25 june
the day is overㅡHari itu benar benar datang.
Hari ini merupakan suatu ajal bagi Nayoung.
Juga, bagi Renjun.
Hari ini, mereka akan kehilangan harapan, impian, dan semua yang dimiliki oleh mereka.
🌑
Nayoung tidak henti hentinya berkeringat sejak tadi. Ia terus menerus gelisah, meskipun ia tahu, mungkin sebentar lagi bundanya akan memasuki kamarnya, laluㅡ yah, kalian bisa jabarkan sendiri.
Nayoung belum bertemu dengan Renjun secara damai, itu yang membuatnya cemas sejak ia bangun tadi.
Sebenarnya, Nayoung terjaga sejak jam 2 pagi hingga sekarang, Ia benar benar tidak bisa tidur. Tapi anehnya, sekarang ia tidak mengantuk sama sekali.
🌑
Nayoung tidak berkutik didepan ponselnya. Sudah setengah jam, ia hanya menulis sebuah kata di ruang chat Renjun, kemudian menghapusnya lagi, menulisnya lagi, kemudian menghapusnya lagi.
Sampai akhirnya ia mengepalkan tangannya, kemudian mengangguk angguk meyakinkan hatinya.
Renjun
Renjun, boleh ketemu?|
12.45🌑
Line!
Renjun terlonjak akan notifikasi yang tiba tiba masuk dari ponsel pintarnya.
Sejak tadi, ia merasa pertemuan terakhirnya dengan Nayoung adalah 2 hari yang lalu, ketika mereka bolos bersama.
Setidaknya ia bersyukur dapat mengukir sedikit kenangan bersama Nayoung.
sampai akhirnya notifikasi tersebut masuk, kemudian Renjun menahan nafas ketika melihatnya.
Nayoung
|Renjun, boleh ketemu?
14.45boleh. dimana?|
14.47|pinggir sungai han
14.47oke|
14.47
readTiba tiba pikiran Renjun berkata bahwa Nayoung mengajaknya ke sungai Han untuk menceburkannya disana, kemudian Nayoung menyerahkan Renjun ke bundanya.
Tidak tidak, Renjun membuang jauh pikiran bodoh itu dari otaknya.
“Mama..” Renjun keluar dari kamarnya, lalu memanggil mamanya untuk izin.
tanpa diberi tahu Renjun, Mamanya sudah tahu tujuan Renjun meminta izin.
“kamu boleh keluar, temui Nayoung. ingat, jam 5 kamu harus dirumah” ancam Mama Jessica, yang disertai anggukan oleh Renjun.
🌑
Nayoung merapihkan penampilannya, tak lupa cuci muka supaya terlihat segar. hei, jangan lupakan Nayoung yang belum mandi sejak tadi pagi.