Prolog

4.8K 295 44
                                    

*Rena Pov*

Kesedihan..
Kekecewaan..
Luka..
Dan rasa sakit.

Itulah semua yang kurasakan saat ini di dalam hatiku. Berpadu menjadi satu, dan menjadi air mata yang sekarang masih terus mengalir di pipiku.

Aku berdiri di sebuah jembatan pinggiran dan menghadap laut yang sedang pasang.
Mencoba untuk menenangkan diriku di sini.
Aku mendengarkan desiran ombak sembari memandang ke arah laut. Sekaligus melihat kilau langit malam indah yang dihiasi dengan ribuan bintang dan bulan purnama.

Di kala itu hatiku serasa lebih lega.
Namun air mataku terus saja mengalir.
Kejadian itu selalu teringat di pikiranku.
Mungkin aku butuh waktu untuk melupakannya.

Aku benar-benar rapuh saat ini.
Tidak ada satupun pundak untuk aku bersandar.
Aku hanya bisa menangis dalam diam.
Ditemani gelapnya malam, desiran ombak, serta angin malam yang berhembus menerpa kulitku.

Aku membiarkan semuanya kutelan sendiri.

Aku benar-benar...

Terluka.

🎵🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎵

....

"Hei, kenapa kau menangis?."

Eh???
Suara?

Aku mendengar seseorang bicara.

Aku menoleh ke setiap arah di sekitarku.
Tapi tak ada seorang pun yang kutemui.
Apa ini cuma perasaanku saja?.

🎶
🎶
🎶
🎶
🎶
🎶
🎶
🎶
🎶

Suara lagi.

Tidak, ini bukan hanya suara.
Ini nyanyian.
Nyanyian yang sangat merdu.

Siapa yang bernyanyi?

Nyanyian merdunya membuatku terbuai.
Aku ingin mendengarnya bernyanyi.

Aku...
Merasa terhibur.
Seluruh kesedihanku hilang dalam sekejap karena nyanyian itu.

Siapapun kau, teruslah bernyanyi untukku.

🎶
🎶
🎶
🎶
🎶

...

Jlumm!!!

Aku terbuai untuk mengikuti suara itu.
Suara yang kudengar dari arah laut.

Seseorang bernyanyi untukku dari sana.

Hingga aku baru tersadar jika aku menceburkan diriku ke laut.
Seiring dengan hilangnya suara itu.

Tak ada nyanyian.
Ini hanya perasaanku saja.

Aku terlalu memikirkan hal-hal yang membuatku terluka.

Aku tak bisa merasakan oksigen sekarang.
Aku tenggelam.

....

Air laut mulai mengisi paru-paruku secara perlahan.

Aku tak merasakan tubuhku lagi.

Apa aku akan berakhir disini?

"Kau terlalu memikirkan hal-hal yang tidak penting. Untuk apa kau menangis demi orang yang belum tentu menangisimu juga. Jangan bertindak bodoh! Kau dan aku bisa memulai semuanya lagi dari awal."

Suara itu..

Suara yang kudengar tadi kini terdengar lagi.

Aku melihat sesosok makhluk menghampiriku sembari tersenyum tipis.

Namun wajahnya tak dapat kulihat jelas.
Wajahnya samar dalam balutan birunya air laut.

Dalam hati aku bertanya,
'Siapa dia?!'

Aku merasakan air laut semakin memenuhi paru-paruku.
Aku tak bisa melihatnya lebih jelas lagi.
Perlahan mataku mulai tertutup.

Wajah itu semakin tak terlihat.

Dan akhirnya benar-benar lenyap dari pandanganku.

Apa dia akan menyelamatkanku?.

*Rena Pov End*









🌊🌊🌊









____________________________________

SIRENA

Januari, 2018

SIRENA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang