21

736 94 0
                                    

"Eomma umji,ceonho utup ulu ya.ceonho mau tidur ulu (eomma umji,swonho tutup dulu ya.seonho mau tidur)'.
"Baiklah.tidur nyenyak sayang".

Klik.

Umji menutup pembicaraannya dengan seonho.Hah,dia sangat merindukan jagoan nya itu.Umji membaringkan tubuhnya di ranjang empuk kamarnya.

Yoongi sudah pulang sejak 1 jam yang lalu.Awalnya yoongi menolak untuk pulang untuk menjaga umji setelah kejadian siang tadi.Namun umji menolak karena tidka ingin ada rumor tidak jelas yang dikeluarkan oleh tetangga apartemennya nanti.

"Hah,kenapa beban ini sangat berat.Aku sudah lelah.Kenapa semua orang seperti memusuhiku?",tanya umji pada dirinya sendiri.
Sebuah alunan lagu kini menemani malam sepi Umji.

"Aku ingin bunuh diri.Tapi itu sama saja tidak menyelesaikan masalah sama sekali.Jika aku bunuh diri,sama saja aku tidak menghargai hidup yang diberikan oleh Tuhan padaku.Dasar Yewon bodoh"kesal umji.
Umji mematikan lampu kamarnya dan menyalakan lampu tidurnya.Setelah memastikan jika dia sudah memakai selimut dengan benar,Umji segera menutup kedua matanya dan berusaha tidur.

Duk prraang

Semua berjalan dengan cepat.Kaca jendela Umji pecah tak tersisa.Umji menutup mulutnya dengan kedua tangannya.Siapa yang kurang kerjaan memecahkan jendelanya?

Tanpa cela,beberapa orang berbaju hitam masuk dan membawa paksa umji untuk keluar dari kamarnya.
"Siapa kalian?lepaskan aku!".

Umji melawan ketika hendak dibawa pergi lewat jendela kamarnya.Hei,siapa yang tidak takut jika kalian akan dibawa pergi lewat jendela dari lantai 4?!
Seseorang dari mereka menutup mulut umji menggunakan lakban hitam.
Umji hanya bisa mengerang.
Ada dua orang yang membawa umji mendekati jendela kamarnya.Ada sebuah tali menjuntai dari atas langit.
Sebuah helikopter kini bersiap membawa Kim Yewon untuk pergi dari orang-orang yang ia miliki.

'Siapapun tolong aku'batin umji ketakutan.

.
.
.
.
.
.
.
Umji membuka kedua matanya.Ia membiasakan diri dengan cahaya matahari yang merangsek masuk melalui jendela ruangan itu.

"Eh dimana ini?"batin umji kerika mengetahui bahwa dirinya berada di sebuah ranjang luas.
Jangan lupakan mulut umji yang masih tertutup lakban dan kedua tangan dan kaki umji yang diikat menggunakan rantai.

Ingat.Rantai.

Umji tidak berani berusaha membuka rantai-rantai itu karena jika dia memaksa membukanya,maka kulitnya pasti akan terluka.
"Ini dimana?astaga.kepalaku sakit sekali"batin umji lagi.

Clek

Pintu ruangan ini terbuka.Seorang maid mendorong troli dengan berbagai makanan di atasnya."Nona sudah bangun?Tuan menyuruh saya untuk menghantarkan makanan ini.Saya pergi dulu".

Maid itu langsung pergi dari ruangan itu.Baru saja umji ingin berteriak,Pintu itu terbuka lagi dan menampakkan seorang pria lengkap dengan jas formal hitam pekat yang melekat di tubuh atletisnya.

Umji menatap kaget pria itu.Ia memundurkan tubuhnya sampai membentur dinding ruangan itu dengan keras.

Erangan keluar dari mulut umji.punggung nya seakan remuk.
Namun,yang ia harus waspadai adalah pria ini.
Ya,pria yang selalu memporak-porandakan hidupnya.

Yoon Sanha.

Namja yang selalu menerornya seriap pagi.Namja yang selalu membuatnya ketakutan pergi ke toilet karena dia.Namja yang selalu membuat kekacauan dalam hidupnya.

Yoon sanha.

Umji sangat membenci pria ini.Semua akan ia lakukan untuk mendapatkan apa yang ia mau.Apapun itu.

"Sudah bangun nona cantik?wah,aku sangat senang kau sudah bangun dari tidur nyenyakmu"ucap sanha sambil menyusuri wajah umji menggunakan jari-hari panjangnya.

Umji ingin sekali menendang tubuh namja jahat ini.Namun apa daya,jika kau berurusan dengan yoon sanha,maka hidupmu akan dalam kekacauan.

.
.
.
.
.

.
.
.
.
Tbc.

~FUTURE~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang