34

275 26 9
                                    


kangen nggak?

*gak ada bisa yg dikangenin sm org macem aku:)*

*chapter plg gk jls yg prnh k tulis:)*







Sanha mengerang kesal.

Bahkan para jalang yang Vernon sengaja berikan untuk menghilangkan sedikit beban pikirannya tidak mampu memuaskan perasaan lelah Sanha.

"Keluar sekarang juga!" bentakkan Sanha membuat beberapa jalang itupun bergidik dan keluar dengan terbirit-birit. Aura kemarahan yang keluar dari pria itu tidak main-main.

"Bajingan satu itu benar-benar membuatku naik darah."

Mengingat Vernon, ah, bajingan licik itu mengatakan sesuatu sebelum meninggalkannya beberapa jam yang lalu. 

'Untuk sekarang biarkan saja. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, aku yang akan turun tangan'

Untuk sekarang? Jadi Vernon membiarkan wanitanya bersama pria lain? membiarkannya sepanjang waktu dengan pria itu? Bagaimana dengan perjanjian yang dia katakan sebelumnya? benar-benar bajingan.

"Hah, jika ada masalah dengan perjanjiannya, itu urusannya. Yang kuinginkan hanya Kim Yewon. Tidak ada hal lain."

Perjanjian. Ya. Dari awal Vernon mengajukan perjanjian kepada pewaris Yoon Group itu. Perjanjian dimana Kim Yewon, yang nyatanya adalah tunangan Sanha yang hilang 5 tahun yang lalu, Vernon akan menemukannya dan 'memberi' Umji tanpa kekurangan apapun pada Sanha. Ketika dia mendengar perjanjian itu Sanha menolak. Mau bagaimanapun Yoon Sanha, pewaris tunggal salah satu Miliader itu pasti bisa menemukan Kim Yewon. Namun ketika mendengar bahwa Umji telah direbut oleh rekan kerja samanya Min Group, lebih tepatnya putra pertama dari pemilik Min Group membuat Sanha berpikir dua kali untuk menerima perjanjian itu. Min Group merupakan rekan kerja sama paling berpengaruh di perusahaannya. Memang benar dia menginginkan Umji bagaimanapun caranya, tapi mengeluarkan deklarasi peperangan untuk merebut kembali Umji dapat menggoyahkan kerja samanya dengan Min Group yang sudah terjalin selama beberapa dekade bahkan sebelum dirinya lahir. Sanha tidak bisa sembarang melangkah.

Kemudian, Vernon kembali menerangkan kelebihan dan kekurangan dari perjanjian itu. Dari pihaknya, Vernon hanya ingin mendapatkan tanda tangan Umji dan sidik jarinya. Tentu saja Sanha curiga. Dengan santainya, Vernon hanya ingin membuktikan jika Umji adalah adiknya. Ayolah, siapa yang termakan kebohongan itu? Tapi, setelah Sanha menyuruh beberapa orangnya untuk mencari tahu siapa itu Vernon, rasa penasaran dan curiganya pun berangsur reda. 

Vernon merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara terkenal. Tiga bersaudara yang mampu membangun perusahaan dari nol hingga menjadi perusahaan top di negaranya. Walaupun ketiganya masih muda, namun kejeniusan dalam berbisnis milik mereka tidak bisa dianggap sebelah mata. Adik bungsu mereka, yaitu Vernon, masih mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan, sama seperti Umji. Ah, Vernon yang memberitahu jika Umji jika wanitanya itu satu perkuliahan dengannya.

Ada sebuah rumor yang mengatakan jika ayah tiga bersaudara itu mempunyai wanita simpanan dan melahirkan seorang anak perempuan yang usianya berdekatan dengan Vernon. Mungkin Vernon ingin menguji apakah Umji hanya orang lain atau benar adik seayah namun beda ibu itu. Setelah Sanha telusuri lebih dalam lagi, tidak ada yang mencurigakan dari seorang Vernon itu. 

Lalu keuntungan yang dia dapatkan jika menyetujui perjanjian itu adalah perusahaaan Vernon akan memberikan beberapa kontrak permanen kepada Yoon group. Project dari menengah, hingga tingkat atas yang jarang terjadi di antara perusahaan Yoon dan Min. Vernon terus menjabarkan keuntungan yang mustahil di dapat dari Min Group. Tawaran yang menguntungkan memang. Tapi, kerugiannya tidak terlalu buruk. 

Demi umji, Sanha pun menyetujui perjanjian itu.

Tanpa menyadari, jika Vernon lebih jenius dari perkiraannya.






Di lain pihak, Vernon dengan santainya meneguk red wine, minuman kesukaannya sembari mengintai di depan layar besar dimana terlihat beberapa ruangan di rumah Taehyun. Astaga, dia begitu jenius ketika menjadi kekasih Seulgi, mangsa pertamanya. Untungnya dia memasang beberapa alat penyadap dan kamera kecil yang dia yakini seorang Min Yoongi pun tidak akan menemukannya.

Saat ini, di ruang tamu Umji terlihat sangat gembira ketika mengatakan sesuatu pada Min itu. Vernon menyeringai jahat. Dia benar-benar tidak sabar menghancurkan kegembiraan itu. Mau bagaimanapun dan dimanapun, Umji, Kim Yewon adalah miliknya. Ada sesuatu yang ingin sekali Vernon ambil dari wanita itu. Kebenaran kahidupan Umji di masa lampau membuat Vernon mendapatkan suatu informasi yang mencengangkan. Untuk sementara, informasi itu akan menjadi kartu AS nya. Tidak lama lagi, kebahagiaan Umji akan hancur, beserta nyawanya.

Ketika Vernon mendengar jika Umji kabur, dirinya kalap. Dia masih belum bisa mendapat tanda tangan dan sidk jari dari wanita itu. Dia sedikit merutuki kebodohanya yang dengan santainya menunda kesempatan-kesempatan yang mengalir secara alami untuk mendapatkan apa yang dia mau. Tapi tak apa, yang penting sekarang dia tahu apa yang akan dia lakukan selanjutnya dan harus fokus dengan tujuannya kali ini.

"Mingyu hyung", panggil Vernon. Mingyu yang sedang menatap penuh obsesi pada bingkai besar dimana terpatri wajah cantik Jung Eunha pun mengalihkan perhatiannya.

"Eum, kenapa?"

"Kau tidak melancarkan serangan lagi? Tidak kusangka Hyung yang penuh ambisi ini mengalah begitu saja"

Mingyu terkekeh. Yah, biarkan dulu pujaan hatinya itu bermain sebentar. Sebelum dia mencabut nyawa sang pria yang bahkan tidak punya kekuasaan itu.

"Bahkan Rowoon Hyung tidak bergerak sama sekali. Apa harga dirinya tidak tercoreng ketika wanitanya bahkan sudah mengandung anaknya sendiri dan Pasutri itu justru begitu gembira? Aku yakin suami dan wanita itu tidak mengetahui siapa ayah sebenarnya dari anak malang itu."

Vernon mengangguk. Hah, dia suka sekali jika para saudaranya melancarkan gerakan bawah tanah yang begitu jenius. Seokwoo, atau biasa dipanggil oleh saudaranya yang lain Rowoon, adalah salah satu manusia terbejat yang pernah dia temui. Saking bejatnya, Vernon malas mengungkapkan beberapa kelakuannya yang tidak bisa ditolerir itu.

"Yah, dari kita bertiga aku sangat menantikan langkah apa yang diambil dari Rowoon Hyung"













Kritik dan saran begitu berarti bagi author krg bertanggung jwb ini:'((













~FUTURE~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang