Vernon mengangguk. Hah, dia suka sekali jika para saudaranya melancarkan gerakan bawah tanah yang begitu jenius. Seokwoo, atau biasa dipanggil oleh saudaranya yang lain Rowoon, adalah salah satu manusia terbejat yang pernah dia temui. Saking bejatnya, Vernon malas mengungkapkan beberapa kelakuannya yang tidak bisa ditolerir itu.
"Yah, dari kita bertiga aku sangat menantikan langkah apa yang diambil dari Rowoon Hyung"
Hari ini Umji dan Yoongi pergi dari rumah Taehyun. Walaupun Umji sempat khawatir dengan keselamatan Taehyun, bayi yang satu itu dan Yoongi meyakinkan Umji jika Taehyun akan selalu dalam pengawasan Yoongi. Dengan berat hati, keduanya pun meninggalkan Taehyun sendirian.
Di perjalanan, Yoongi tidak sekalipun melepaskan genggaman tangannya dari Umji. Umji yang diperlakukan seperti itu benar-benar terbang sekarang.
"anu, apa kau bisa konsentrasi jika terus seperti ini?" tanya Umji sambil menunjukkan tangan kirinya yang di pegang erat Yoongi.
"tidak perlu khawatir."
Hanya itu yang Yoongi jawab.
Umji pun mengangguk dan memilih ikut memperhatikan jalan di depannya.
Setelah beberapa jam, akhirnya keduanya sampai di sebuah rumah mewah. Umji yang baru sadar pun langsung menatap Yoongi dengan penasaran. Yoongi lebih dulu keluar dari mobilnya. Kemudian dengan senang hati membukakan pintu itu untuk Umji.
"Ini rumah ayahku."
"HEH?"
Yoongi yang tidak tahan dengan wajah imut Umji yang sedang kaget pun langsung membawa wanita pujaannya itu ke dalam dekapannya. Umji yang kaget sekaligus malu pun hanya menenggelamkan wajahnya di dada Yoongi.
"Kenapa kaget seperti itu?" tanya Yoongi.
Umji menggeleng pelan.
"Bukan apa-apa. Tapi apa aku akan bertemu dengan ayahmu?"
Setelah melepaskan pelukannya, Yoongi dengan cepat menangkup kedua pipi Umji.
"Aku tahu kau pasti gugup. Tidak apa-apa. Ayahku pasti senang jika aku membawa pulang calon menantunya."
Tunggu. Tunggu sebentar.
apa tadi? Calon menantu?
Tidak tidak, Umji belum siap. Jantungnya tiba-tiba saja berdegup dengan keras. Kenapa dirinya setakut itu pada pernikahan? Ada yang aneh di dalam tubuhnya.
"Em, Yoongi, bukankah kita baru berhubungan? Maksudku memangnya kau tidak merasa terburu-buru?" tanya Umji pelan. Lagipula dia juga takut jika ayah Yoongi tidak menerima kekurangannya yang tidak bisa memberi Yoongi keturunan. Dia takut.
"Tidak. Justru lebih baik aku mengikatmu dalam perjanjian suci itu. Kau tahu, aku takut kehilanganmu" seperti aku kehilangan ibuku, ucap Yoongi yang tentu saja di kata terakhir hanya bisa dia katakan di dalam pikirannya.
"Aku tidak akan meninggalkanmu. Tapi, tapi.."
Perkataan Umji pun mengambang ketika Yoongi menatap lekat kedua matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
~FUTURE~
FanfictionMin Yoongi, namja dingin yang satu ini diam - diam menaruh rasa pada teman kuliahnya, Kim Yewon. Rasa penasaran tentang Yewon menghantui pikiran Yoongi, apalagi Ternyata Yewon sudah mempunyai anak!.