Chapter 6

844 64 2
                                    

Saat ini Mark sedang berada di mobil Jaebum. Mereka dalam perjalanan menuju sekolah Mark, tadi Mark sudah berganti baju terlebih dahulu, dia tidak mungkin memakai t-shirt ke sekolahnya.

Hanya keheningan di dalam mobil yang sedang melaju itu. Sebenarnya Mark tidak nyaman dengan kondisi seperti ini.

"Hyung...." panggil Mark, akhirnya dia memberanikan diri untuk memanggil Jaebum.

"Hmmm..." jawab Jaebum, dia masih fokus dengan jalanan di depannya.

"Bolehkah aku bertanya sesuatu, hyung?".

"Kau mau bertanya apa Mark?".

"Yi Eun itu siapa hyung? Kenapa ahjumma selalu memanggilku dengan nama itu?".

"Yi Eun itu dongsaengku, Mark" lirih Jaebum.

"Kalau dia dongsaeng hyung, dimana dia sekarang? Kenapa tidak tinggal dengan kalian?".

"Dia hilang Mark, 15 tahun yang lalu dongsaengku hilang waktu mommy mengajaknya ke taman. Sampai sekarang kami masih mencarinya, namun orang suruhan daddy tidak pernah berhasil menemukannya" cerita Jaebum.

"Mianhae hyung, aku tidak bermaksud membuatmu sedih" ucap Mark, dia merasa tidak enak karena sudah membuat Jaebum bersedih dengan bertanya tentang dongsaengnya yang hilang.

"Gwenchana Mark".

Keheningan kembali terjadi, Jaebum dan Mark asyik dengan pikiran mereka masing-masing.

Akhirnya Mark sampai disekolahnya, setelah perpamitan dan mengucapkan terima kasih, dia masuk ke kelasnya.

Sampai di kelasnya, Mark sudah ditunggu oleh Jinyoung. Dia penasaran dengan Mark yang pergi dari rumahnya dengan terburu-buru.

"Kemarin kau kemana Mark? Kenapa kau terlihat sangat panik saat mendapat pesan dari seseorang? Dan siapa orang itu?" tanya Jinyoung tepat saat Mark baru menduduki bangkunya, dia sudah tidak bisa menahan rasa penasarannya.

"Aku pergi ke rumah Jaebum hyung, Jie dan pesan itu darinya" jawab Mark.

"Jaebum hyung? Maksudmu orang yang menolongmu kemarin?".

"Kau benar".

"Lalu apa yang kau lakukan dirumahnya?"

"Aku hanya menenangkan eommanya Bumie hyung" jawab Mark.

"Sebentar Mark, aku tidak mengerti maksudmu. Apa maksudnya menenangkan eommanya? Memang eommanya Jaebum hyung kenapa? Dan lagi kenapa harus kau yang memenangkannya?, memangnya Jaebum hyung tidak bisa menenangkan eommanya sendiri hingga harus meminta tolong padamu"

Sebelum sempat menjawab pertanyaan Jinyoung, bel masuk sudah berbunyi. Mark memberitahu Jinyoung akan menceritakan semuanya pada sahabatnya itu saat istirahat nanti.

Sementara Jinyoung harus kembali menahan rasa penasarannya hingga jam istirahat jika dia ingin mengetahui semua cerita sahabatnya itu.

Skip.......

Seperti Jinyoung yang ingin mengetahui kebenaran tentang kepergian Mark dari rumahnya, Jaebum juga ingin mengetahui tentang kehidupan Mark. Maka dari itu Jaebum sudah menarik tangan Jackson setelah mata kuliah dari Prof, Kim selesai.

"Ada apa Jae?" tanya Jackson, dia bingung karena sahabatnya itu langsung menarik tanganya setelah Prof. kim keluar dari kelasa mereka.

"Aku hanya ingin menanyakan tentang Mark padamu, aku yakin kau tau segalanya tentang dia" jawab Jaebum.

"Astaga Jae,,,, kau menarikku hanya karena ini?" Jaebum mengangguk. "Baiklah apa yang ingin kau ketahui tentang Mark?" lanjut Jackson.

"Aku ingin mengetahui semua tentang Mark, aku penasaran dengan kehidupannya".

🍁HAPPINESS🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang