Jessica tidak dapat menyembunyikan rasa khawatirnya saat melihat tatapan dingin yang eommanya berikan pada Mark. Beda dengan sang appa yang hanya manatap bingung ke arah Mark.
Karena tidak ingin membuat putranya cemas, Jessica menyuruh Mark duduk di tempatnya. Putranya itu pasti bingung melihat orang tuannya yang selama ini tidak pernah ditemuinya berada di hadapannya.
"Markie sayang, mereka itu orang tua mommy. Mereka halmonie dan harabojiemu yang baru datang dari Amerika".
Mendengar ucapan Jessica Mark segera berdiri, lalu membungkuk pada Yunho dan Boa sambil memperkenalkan dirinya.
"Annyeonghaseo halmonie, harabojie naneun Mark imnida" ucapnya sopan.Yunho hanya memberikan senyum tipisnya melihat Mark yang berada di depannya. Dia bisa melihat kepolosan dan ketulusan dalam kedua bola mata itu. Walau dia belum tahu apapun tentang remaja yang ada di depannya tapi Yunho sudah merasakan perasaan hangat menjalari relung hatinya. Entah kenapa dia menyukai perasaan hangat itu.
Berbeda dengan Yunho yang tersenyum, Boa hanya menatap sekilas Mark lalu kembali fokus pada makananya. Dia tidak tertarik sama sekali pada sosok menggemaskan yang ada di hadapannya.
Mark bisa melihat jika eomma dari mommynya itu tidak menyukai kehadirannya. Namun Mark bisa memahami hal itu, karena memang dirinya bukan cucu dari eomma mommynya seperti Jaebum sang hyung.
"Makanlah sayang!" ucap Jessica sambil mengambilkan makanan untuk putranya itu. Jessica tahu jika Mark pasti tidak nyaman dengan sikap eommanya.
Sarapan pun kembali dilanjutkan setelah kehadiran Mark. Sarapan kali ini berbeda karena kehadiran orang tua Jessica, apalagi sikap Boa yang sangat tidak menyukai kehadiran Mark.
Setelah sarapan, mereka semua pindah ke ruang keluarga untuk melanjutkan pembicaraan yang tadi. Bahkan Boa melarang Kris dan Jaebum yang akan berangkat ke tempat yang akan mereka tuju.
Sementara Mark hanya bisa diam disamping mommynya. Dia masih takut dengan tatapan dingin Boa yang sempat dia lihat saat sarapan nanti.
"Sekarang jelaskan pada eomma! Siapa anak itu sebenarnya?" tunjuk Boa pada Mark. Semua orang terkejut melihat sikap Boa yang sangat dingin pada Mark.
Mark semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh mommynya. Dia merasa sangat takut sekarang.
"Kau jangan begitu yeobo, kau membuat Mark takut" ucap Yunho saat melihat raut ketakutan di wajah cucunya itu.
"Kau diam saja yeobo, aku tidak peduli kalau anak itu takut padaku. Lagian dia bukan siapa-siapa di rumah ini" kembali, ucapan Boa membuat mereka semua terkejut.
"Kenapa eomma berbicara seperti itu, Mark putraku eomma seperti Jaebum" ucap Jessica, dia marah dengan sikap yang ditunjukkan oleh ibunya pada Mark. Putranya bahkan sudah menyembunyikan wajahnya didadanya, ketara sekali jika sang putra sedang ketakutan.
"Itu memang kenyataannya Sica, dia bukan siapa-siapa bagimu. Putramu hanya Jaebum dan Yi Eun, walaupun Yi Eun tidak berada bersama dengan kita sekarang, tapi sampai kapanpun putramu hanya mereka berdua bukan anak itu".
"Eomma tolong jangan berbicara seperti itu tentang Markie, dia juga putra kami sama seperti Jaebumie dan Yi Eunie" kata Kris.
"Benar halmonie, Markie itu dongsaengku, dia bukan orang lain di rumah ini. Aku tidak suka halmonie berbicara seperti itu pada Mark" tambah Jaebum.
"Bagus sekali kalian, hanya karena membela anak yang tidak tahu asal usulnya itu kalian berani melawanku" marah Boa.
"Kami tidak bermaksud begitu eomma, tapi sikap eomma sudah keterlaluan. Mark itu putraku eomma tidak ada bedanya dengan Jaebum dan Yi Eun. Walau dia tidak terlahir dari rahimku tapi aku sangat menyayanginya, jadi aku mohon sama eomma, jangan menghina Mark lagi itu menyakitiku eomma" ucap Jessica smabil mengelus pelan punggung Mark yang sedang memeluk tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
🍁HAPPINESS🍁
Krótkie OpowiadaniaBisakah Mark mendapatkan kebahagiaan yang selama ini dia impikan?