Chapter 28

787 43 7
                                    

Akhirnya Jessica bisa tersenyum lega setelah Mark pulang satu jam kemudian. Dia segera menyuruh putranya untuk berganti baju terlebih dulu, sementara dia menyiapkan makan malam.

"Kemarilah sayang! Mommy sudah menyiapkan makanan untukmu" ucap Jessica.

Mark tersenyum, lalu segera duduk di kursinya, sementara mommynya sibuk mengambilkan makanan untuk dirinya.

Mark makan dengan diam, dia menikmati semua makanan yang masuk ke dalam mulutnya. Semua makanan yang dimasak oleh mommynya sangat lezat.

Setelah selesai makan malam, Mark diajak mommynya ke ruang keluarga. Disana dia melihat daddynya sedang sibuk dengan ponselnya.

Kris yang melihat kedatangan istri dan putra bungsunya segera meletakkan ponselnya di meja. Kris merentangkan tanganya agar sang putra masuk dalam dekapannya, setelah putranya masuk dalam dekapannya, di peluknya erat tubuh mungil itu. Dia tidak menyangka jika selama ini putra yang di carinya sudah berada di dekatnya.

Jessica yang melihat pemandangan itu tidak dapat menyembunyikan rasa bahagiannya. Dia mengerti apa yang tengah dirasakan oleh suaminya, karena dia juga tengah merasakannya juga. Selama ini suaminya tengah bekerja keras untuk mencari putra mereka yang hilang, namun putra yang dicarinya sudah ada dalam dekapan mereka.

Berbeda dengan Jessica, Mark merasa bingung dengan sikap daddynya yang tidak biasa menurutnya. Daddynya sangat jarang memeluknya se erat ini, berbeda dengan mommynya yang sering memeluknya, bahkan tiada hari tanpa pelukan dari mommynya.

"Daddy menyayangimu Mark, sangat menyayangimu" ucap Kris sambil membelai punggung putranya.

"Aku juga sangat menyayangi daddy, tapi tidak biasanya daddy bersikap seperti ini. Apa telah terjadi sesuatu dad?" Mark bertanya dengan wajah polosnya.

Kris dan Jessica tidak dapat menyembunyikan senyumnya melihat wajah polos putra bungsu mereka. Lalu mereka saling memandang, Jessica mengangguk saat melihat suaminya seolah meminta izin untuk menceritakan hal yang membuat mereka bahagia.

"Tidak terjadi sesuatu sayang, apa daddy tidak boleh memelukmu tanpa alasan? Daddy juga ingin seperti mommymu yang selalu memelukmu, tapi karena kesibukan daddy, daddy jarang memelukmu seperti ini" jawab Kris sambil merapikan rambut Mark yang menutupi matanya.

"Salah daddy sendiri, kenapa daddy lebih memilih berkencan dengan kertas-kertas itu daripada menghabiskan waktu dengan putra daddy yang tampan ini" Jessica dan Kris tertawa mendengar ucapan narsis putra bungsunya.

"Kau itu imut sayang bukan manis" ucap Jessica yang membuat Mark cemberut.

"Mommy bagaimana sih, aku kan tampan seperti daddy dan Bumie hyung, benarkan daddy?" Mark berusaha meminta jawaban dari daddynya, dia berharap jika daddynya bilang iya, namun Mark kembali cemberut saat mendengar jawaban daddynya.

"Mommymu benar sayang, kau itu imut dan sangat menggemaskan. Apalagi kedua pipi bulat ini, mana ada namja tampan yang mempunyai pipi sebulat ini" ucap Kris sambil mencubit pipi Mark, sedangkan Mark hanya meringis saat daddynya mencubit pipinya.

"Sudahlah yeobo, kasihan putra kita" ucap Jessica sambil melepaskan cubitan suaminya. "Apa sakit sayang?".

"Gwenchana mom" jawab Mark, kali ini dia gantian memeluk mommynya.

Mark merasa sangat lelah hari ini, apalagi tadi dadanya sempat terasa nyeri saat dia berada di bus, untungnya penyakitnya tidak kambuh. dia merasa sangat nyaman dalam dekapan mommynya.

Jessica hanya membelai punggung putranya, dia tahu putranya pasti sedang kelelahan sekarang.

"Oh ya sayang, kenapa hari ini kau pulang malam sekali? Dan tadi kau pulang naik apa? Kenapa tidak memberi kabar pada mommy? Mommy sangat khawatir saat melihat Lee ahjussi hanya pulang seorang diri tanpa dirimu" tanya Jessica.

🍁HAPPINESS🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang